MENGERJAKAN KESELAMATAN: Makin Melekat Pada Tuhan!



Baca:  Mazmur 62

"Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku."  Mazmur 62:6











Kita harus mempersiapkan diri dengan sungguh menjelang kedatangan Tuhan yang semakin dekat.  Perwujudannya adalah menghormati Roh Kudus, yaitu dengan melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan yang kesemuanya tidak terlepas dari pimpinan Roh Kudus.  Ketika kita hidup dalam pimpinan Roh Kudus kita pasti tidak akan menuruti keinginan daging.  Oleh karenanya kita harus menjauhkan diri dari segala bentuk kecemaran dunia ini, sebab  "Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus."  (1 Tesalonika 4:7).

     Seseorang yang menyadari bahwa keselamatan yang ia terima adalah kasih karunia dari Tuhan akan memiliki kerinduan untuk selalu melekat kepadaNya.  Inilah yang dilakukan Daud, senantiasa merindukan hadirat Tuhan:  "Betapa disenangi tempat kediaman-Mu, ya Tuhan semesta alam!  Jiwaku hancur karena merindukan pelantaran-pelantaran Tuhan;  hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup."  (Mazmur 84:2-3).  Daud tahu bahwa di dalam hadirat Tuhan ada sukacita, pemulihan, kemenangan, penghiburan dan kekuatan.  Dan respons hati Tuhan terhadap siapa pun yang senantiasa melekat kepadaNya adalah seperti yang dikatakanNya,  "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku."  (Mazmur 91:14).  Hal ini sungguh terbukti ketika Daud mengalami persoalan yang berat, di mana Tuhan menyatakan kuasaNya,  "...sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti." (Mazmur 46:2b).

     Seberapa dalam kerinduan kita kepada Tuhan?  Seringkali kita malah menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah.  Kita jarang sekali membaca Alkitab (firman Tuhan), apalagi merenungkannya, dan juga malas berdoa.  Di akhir zaman ini jemaat Tuhan harus semakin intim dengan Kristus.  Ketika kita melekat kepada Dia kita akan beroleh kekuatan dan mampu menang terhadap segala godaan dunia ini, sehingga keselamatan yang telah kita terima tetap terpelihara.  Bahkan iman kita akan semakin bertumbuh.
...dan pada saatnya kehidupan kita menghasilkan buah bagi Tuhan, yaitu menjadi berkat bagi orang lain,  "...supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela..."  Filipi 2:15

Mazmur 62

62:1

Untuk pemimpin biduan. Menurut: Yedutun. Mazmur Daud. (62-2) Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku.

62:2

(62-3) Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.

62:3

(62-4) Berapa lamakah kamu hendak menyerbu seseorang, hendak meremukkan dia, hai kamu sekalian, seperti terhadap dinding yang miring, terhadap tembok yang hendak roboh?

62:4

(62-5) Mereka hanya bermaksud menghempaskan dia dari kedudukannya yang tinggi; mereka suka kepada dusta; dengan mulutnya mereka memberkati, tetapi dalam hatinya mereka mengutuki. Sela

62:5

(62-6) Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku.

62:6

(62-7) Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.

62:7

(62-8) Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku; gunung batu kekuatanku, tempat perlindunganku ialah Allah.

62:8

(62-9) Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita. Sela

62:9

(62-10) Hanya angin saja orang-orang yang hina, suatu dusta saja orang-orang yang mulia. Pada neraca mereka naik ke atas, mereka sekalian lebih ringan dari pada angin.

62:10

(62-11) Janganlah percaya kepada pemerasan, janganlah menaruh harap yang sia-sia kepada perampasan; apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya.

62:11

(62-12) Satu kali Allah berfirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa dari Allah asalnya,

62:12

(62-13) dan dari pada-Mu juga kasih setia, ya Tuhan; sebab Engkau membalas setiap orang menurut perbuatannya.