Baca: Amsal 15
"Tuhan itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar didengar-Nya." Amsal 15:29
Berapa kali Saudara berdoa dalam sehari? "Kadang-kadang sih, kalau sempat. Tahu sendiri 'kan, Jakarta macet, berangkat ke kantor harus sepagi mungkin untuk menghindari kemacetan, sementara pulang dari kantor sudah larut malam. Capai, lelah, bete, campur aduk jadi satu. Tapi saya sempatkan berdoa sebentar sebelum tidur." Alasan-alasan seperti ini sepertinya sudah menjadi hal yang biasa.
Banyak orang Kristen yang malas atau jarang berdoa dengan alasan capai atau sibuk. Sebaliknya, kalau kita sedang dalam masalah yang berat? Menderita sakit? Usaha seret? Tanpa harus dikomando kita berdoa all out, siang dan malam terus berseru-seru kepada Tuhan. Perhatikan Daniel, "Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalam; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya." (Daniel 6:11b). Secara konsisten Daniel berdoa 3x sehari termasuk ketika berada dalam ancaman. Doa adalah hal terpenting di dalam hidup kekristenan kita. Karena itu kita harus berdoa senantiasa, tidak tergantung pada waktu, tidak dibatasi oleh tempat, di mana saja dan kapan saja. Doa adalah sarana untuk kita bertemu dengan Tuhan, berkomunikasi dengan Dia, serta mencurahkan seluruh pengharapan kita kepadanya. Dan kita berharap Tuhan berkenan menjawab setiap permohonan doa kita. Persoalannya, tidak sedikit orang percaya yang menjadi bimbang ketika doa mereka belum menerima jawaban. Apa kendalanya? Iman. Kita harus berdoa dengan iman. Sebelum melihat bukti kita harus sudah percaya bahwa Tuhan pasti menjawab doa kita. Itulah iman! (baca Yakobus 1:6-7).
Banyak dari kita yang berdoa dengan tidak sungguh-sungguh, hanya asal-asalan atau rutinitas belaka. Berdoa dengan hati hancur, itulah yang berkenan bagi Tuhan. Ini membuktikan kesungguhan hati kita. Tertulis: "Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah." (Mazmur 51:19). Ketika doa belum dijawab Tuhan, jangan putus asa, apalagi berhenti berdoa. Justru kita harus berdoa dengan tidak berkeputusan dan tidak jemu-jemu (baca Lukas 18:1). Dan kunci utama agar doa kita beroleh jawaban dari Tuhan adalah kita harus hidup dalam kebenarannya, karena doa orang benar itu besar kuasanya.
...sebaliknya, dosa adalah penghalang utama untuk memperoleh jawaban doa!
Amsal 15 | |
15:1 | Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah. |
15:2 | Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan, tetapi mulut orang bebal mencurahkan kebodohan. |
15:3 | Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik. |
15:4 | Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati. |
15:5 | Orang bodoh menolak didikan ayahnya, tetapi siapa mengindahkan teguran adalah bijak. |
15:6 | Di rumah orang benar ada banyak harta benda, tetapi penghasilan orang fasik membawa kerusakan. |
15:7 | Bibir orang bijak menaburkan pengetahuan, tetapi hati orang bebal tidak jujur. |
15:8 | Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya. |
15:9 | Jalan orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi siapa mengejar kebenaran, dikasihi-Nya. |
15:10 | Didikan yang keras adalah bagi orang yang meninggalkan jalan yang benar, dan siapa benci kepada teguran akan mati. |
15:11 | Dunia orang mati dan kebinasaan terbuka di hadapan TUHAN, lebih-lebih hati anak manusia! |
15:12 | Si pencemooh tidak suka ditegur orang; ia tidak mau pergi kepada orang bijak. |
15:13 | Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat. |
15:14 | Hati orang berpengertian mencari pengetahuan, tetapi mulut orang bebal sibuk dengan kebodohan. |
15:15 | Hari orang berkesusahan buruk semuanya, tetapi orang yang gembira hatinya selalu berpesta. |
15:16 | Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan. |
15:17 | Lebih baik sepiring sayur dengan kasih dari pada lembu tambun dengan kebencian. |
15:18 | Si pemarah membangkitkan pertengkaran, tetapi orang yang sabar memadamkan perbantahan. |
15:19 | Jalan si pemalas seperti pagar duri, tetapi jalan orang jujur adalah rata. |
15:20 | Anak yang bijak menggembirakan ayahnya, tetapi orang yang bebal menghina ibunya. |
15:21 | Kebodohan adalah kesukaan bagi yang tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai berjalan lurus. |
15:22 | Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak. |
15:23 | Seseorang bersukacita karena jawaban yang diberikannya, dan alangkah baiknya perkataan yang tepat pada waktunya! |
15:24 | Jalan kehidupan orang berakal budi menuju ke atas, supaya ia menjauhi dunia orang mati di bawah. |
15:25 | Rumah orang congkak dirombak TUHAN, tetapi batas tanah seorang janda dijadikan-Nya tetap. |
15:26 | Rancangan orang jahat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi perkataan yang ramah itu suci. |
15:27 | Siapa loba akan keuntungan gelap, mengacaukan rumah tangganya, tetapi siapa membenci suap akan hidup. |
15:28 | Hati orang benar menimbang-nimbang jawabannya, tetapi mulut orang fasik mencurahkan hal-hal yang jahat. |
15:29 | TUHAN itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar didengar-Nya. |
15:30 | Mata yang bersinar-sinar menyukakan hati, dan kabar yang baik menyegarkan tulang. |
15:31 | Orang yang mengarahkan telinga kepada teguran yang membawa kepada kehidupan akan tinggal di tengah-tengah orang bijak. |
15:32 | Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi. |
15:33 | Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan. |