GOLIAT: Musuh Orang Percaya



Baca:  1 Samuel 17:1-11

"Lalu tampillah keluar seorang pendekar dari tentara orang Filistin. Namanya Goliat, dari Gat. Tingginya enam hasta sejengkal."  1 Samuel 17:4







     Perjalanan hidup kita dalam mengiring Tuhan bukanlah suatu perjalanan yang mudah, sebab kita harus menghadapi musuh yang selalu mengincar dan mencari celah untuk menghancurkan hidup kita setiap saat.  Karena itu FirmanNya selalu memperingatkan:  "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya."  (1 Petrus 5:8).

     Sebagai orang percaya, di mana wilayah kita berada dalam kerajaan terangNya, kita akan menjadi musuh kerajaan kegelapan yang dikomandoi Iblis.  Sadar atau tidak, kita berada dalam medan peperangan, namun  "...perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara."  (Efesus 6:12).  Kesadaran adanya musuh di sekeliling bukan bermaksud menakut-nakuti tetapi membuat kita berjaga-jaga dan memperlengkapi diri dengan  "...perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;"  (Efesus 6:11).

     Goliat dari Gat adalah musuh yang sangat menakutkan.  Seorang prajurit yang terlatih sejak masa mudanya dengan perawakan yang sangat tinggi besar:  enam hasta sejengkal (2,9 m).  Belum lagi peralatan perangnya yang canggih untuk ukuran zaman itu:  "Ketopong tembaga ada di kepalanya, dan ia memakai baju zirah yang bersisik; berat baju zirah ini lima ribu syikal tembaga (kira-kira 57 kg. Red.). Dia memakai penutup kaki dari tembaga, dan di bahunya ia memanggul lembing tembaga. Gagang tombaknya seperti pesa tukang tenun, dan mata tombaknya itu enam ratus syikal besi (kira-kira 7 kg. Red.) beratnya.  Dan seorang pembawa perisai berjalan di depannya."  (1 Samuel 17:5-7).  Menurut perhitungan manusia, Goliat, si raksasa itu, sulit untuk dikalahkan oleh siapa pun!  Melihat saja, nyali orang-orang Israel sudah ciut, ditambah lagi dengan teriakannya yang penuh arogansi, semakin menebarkan kekuatiran terhadap siapa saja!  "...maka cemaslah hati mereka dan sangat ketakutan."  (1 Samuel 17:11).  Psy war (perang urat syaraf) adalah strategi awal yang dilakukan Iblis untuk menghancurkan kehidupan orang percaya, sehingga kita pun kalah sebelum bertanding!


Baca:  1 Samuel 17:12-39

"Orang Filistin itu maju mendekat pada pagi hari dan pada petang hari. Demikianlah ia tampil ke depan empat puluh hari lamanya."  1 Samuel 17:16

Goliat berhasil menggertak dan mengintimidasi segenap orang Israel sehingga mereka pun takut, cemas, tawar hati.  Firman Tuhan:  "Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu."  (Amsal 24:10).  Siapa pun yang selalu dihantui rasa cemas, kuatir, tawar hati pada akhirnya akan putus asa;  tanda-tandanya adalah perkataan-perkataan yang negatif:  sungut-sungut, keluh kesah, kecewa, menyalahkan Tuhan dan sebagainya.

     Seringkali kita melihat masalah yang sedang terjadi seperti 'Goliat' yang begitu besar dan seerasa mustahil untuk dikalahkan.  Diperburuk lagi dengan ucapan orang-orang sekitar yang cenderung melemahkan dan memojokkan, semakin membuat kita frustasi.  Akhirnya iman kita turut melemah tertutup oleh kedahsyatan si 'Goliat'.  Kita lupa bahwa kita memiliki Tuhan yang besar, yang kuasanya jauh lebih besar dan dahsyat dari musuh mana pun.  Sikap kita seperti 10 pengintai yang di utus Musa:  "Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya. Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami."  (Bilangan 13:32-33).  Kita melihat diri ini sangatlah kecil dan tidak sebanding dengan 'Goliat' yang besar.  Raja Saul dan para tentaranya pun 'mati kutu' di depan pahlawan Filistin itu.  Mereka tak berdaya di hadapan Goliat.  Mengapa bisa terjadi?  Karena mereka mengandalkan kekuatannya sendiri dan tidak mengandalkan Tuhan.  Tertulis:  "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!"  (Yeremia 17:5).  Satu-satunya jalan untuk keluar dari ketakutan dalam diri kita adalah lari kepada Tuhan seperti yang dilakukan oleh Daud:  "Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu;"  (Mazmur 56:4).

     Adakah 'Goliat' sedang mengincar hidup Saudara saat ini?  Jangan patah arang dan merasa tidak mampu menghadapinya.  Ingat!  Ada Tuhan yang jauh lebih hebat dari si 'Goliat'.