MENCARI YESUS: Bukan Ikut-ikutan

Baca:  Yohanes 6:25-40

"Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."  Yohanes 6:29

Pada masa pelayananNya Yesus benar-benar berada  'di atas angin'.  Kalau seseorang berada di posisi Yesus pastilah merasa bangga dan membusungkan dada karena merasa menjadi figur yang sangat terkenal, berpengaruh dan dirindukan khalayak ramai.  Namun Yesus sama sekali tidak merasa bangga.  Apalah artinya banyak orang menjadi pengikutNya jika tidak disertai perubahan kualitas hidup mereka.  Yesus tidak ingin mereka sekadar ikut-ikutan atau mencari Dia karena ingin mendapatkan sesuatu dariNya.

     Yesus berkata kepada orang-orang itu,  "...sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang."  (Yohanes 6:26).  Pernyataan Yesus ini menjadi suatu peringatan atau teguran keras bagi kita.  Jangan sampai kita mencari Dia karena suatu tendensi atau motivasi yang salah, bukan karena kita ingin mengenal Pribadi Tuhan Yesus lebih dalam, tapi hanya ingin kebutuhan kita terpenuhi:  berkat, kesembuhan, pertolongan dan mujizatNya.  Berbeda dengan Paulus yang beranggapan demikian:  "...pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya."  (Filipi 3:8).  Tuhan berkata,  "...Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran."  (Hosea 6:6).

     Apa yang mendorong kita bertekun mencari Tuhan?  Karena kita sungguh-sungguh mengalami pertobatan dan mengasihi Dia?  Ataukah kita menjadikan Yesus sebagai alternatif terakhir setelah semua jalan serasa tertutup?  Memang, Tuhan Yesus Mahasanggup:  sanggup menolong, memberkati, menyembuhkan, dan juga memulihkan seburuk apa pun keadaan kita.  Tetapi janganlah ini menjadi dasar utama kita mencariNya, karena orang yang demikian mudah sekali berubah setelah apa yang diinginkan tercapai atau apa yang diharapkan tidak menjadi kenyataan, seperti 10 orang kusta yang telah disembuhkan Yesus, di mana hanya 1 orang saja yang kembali kepadaNya dan mengucap syukur, yang 9 orang lainnya pergi begitu saja meninggalkan Yesus.

Milikilah hati yang murni dan tulus dalam mencari Tuhan, jangan ada motivasi terselubung!

Komentar