“Jangan Melupakan Tanggung Jawab”

Renungan Harian TRUTH
Kembali ke kisah Lazarus dan orang kaya (Luk. 16:19–31), penyebab utama mengapa si orang kaya dan keluarganya tidak peduli terhadap kesaksian Musa dan para nabi adalah sebab mereka menikmati kenikmatan dunia tanpa memedulikan orang lain. Dalam hal ini, kenikmatan dunia menjadi ikatan sehingga seseorang kehilangan kasih terhadap sesama. Orang yang terikat dengan percintaan dunia akan menghabiskan niatnya untuk segala hal yang bertalian dengan kenikmatan hidup di bumi. Itulah sebabnya Abraham berkata kepada orang kaya itu: “Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.” Pernyataan Abraham ini bukan berarti kekayaan atau kenikmatan hidup membuat seseorang masuk neraka. Yang membuat seseorang masuk neraka adalah egoisme, dimana seseorang mementingkan diri sendiri sehingga melupakan tanggung jawab.

Banyak orang ingin kaya. Mereka tidak tahu bahwa seorang yang dipercayai dengan harta yang berlimpah memiliki tanggung jawab yang lebih besar. Bila tanggung jawab tersebut tidak ditunaikan, maka risikonya sangat besar. Adalah bijaksana kalau kita belajar menyerah kepada Tuhan, mohon hikmat agar bila Tuhan memercayakan harta materi kepada kita di bumi ini, kita dapat mengelolanya secara bertanggung jawab agar harta tersebut tidak membinasakan.

Pertanyaan yang perlu dikemukakan adalah: mengapa orang kaya masuk neraka sedang lazarus masuk Surga? Kebaikan apakah yang dimiliki Lazarus sehingga dilayakkan masuk Surga? Dan kesalahan apakah yang ada pada orang kaya sehingga ia masuk neraka?

Kepada Lazarus tidak dituntut untuk melakukan apa yang ia tidak dapat lakukan, tetapi kepada orang kaya ia dituntut untuk berbuat apa yang ia harus lakukan. Kekayaan yang diberikan Tuhan kepada seseorang memuat tanggung jawab. Bahkan apa pun yang Tuhan berikan kepada kita memuat tanggung jawab. Luk.16:12 menjelaskan bahwa kalau seseorang tidak setia dengan harta Tuhan (harta orang lain) maka Tuhan tidak akan memberikan hartanya sendiri. Hartanya sendiri adalah harta di surga. Banyak orang Kristen tidak menyadari bahwa ketika Tuhan Yesus menebus kita, maka kita bukan lagi milik kita sendiri (1Kor. 6:19-20). Semua yang ada pada kita adalah milik Tuhan. Adapun harta kita adalah Tuhan sendiri, dan kemuliaan yang kita akan terima bersama dengan Tuhan Yesus di Kerajaan-Nya.

Apa pun yang Tuhan berikan kepada kita memuat tanggung jawab.