Melayani Dengan Hati Hamba | Renungan Kristen





Baca:  Yesaya 49:1-7



"Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."  Yesaya 49:3



Dunia mendefinisikan kebesaran seseorang ketika berkedudukan tinggi,
kaya raya dan juga terkenal.  Ketika ia mampu memerintah orang lain atau
meminta pelayanan orang lain itu menunjukkan ia adalah orang  'besar'. 
Tetapi Tuhan Yesus justru mengajarkan hal yang jauh berbeda,  "Barangsiapa
ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan
barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia
menjadi hamba untuk semuanya."
  (Markus 10:43-44).  Tuhan mengukur 
'kebesaran'  seseorang bukan berdasarkan status sosial, popularitas atau
kuasanya, namun berdasarkan berapa banyak orang yang sudah ia layani. 
Inilah yang tidak disukai oleh kebanyakan orang karena mereka maunya
dilayani, bukan melayani.  Kita cenderung ingin dihormati, dihargai,
diutamakan dan dianggap penting.  Kita ingin jadi pemimpin dan bukan
hamba.



     Rasul Paulus menasihati,  "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama,
menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah
itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah
mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia."
 
(Filipi 2:5-7).  Tuhan Yesus sendiri menyebut diri-Nya sebagai hamba,
bahkan Ia rela melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dipandang remeh dan
rendah oleh kebanyakan orang, seperti membasuh kaki murid-murid-Nya,  "Ia
mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya,
kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki
murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada
pinggang-Nya itu."
  (Yohanes 13:4-5);  Ia dekat dengan orang-orang 
'kecil'  dan punya empati tinggi terhadap orang-orang yang membutuhkan: 
menyembuhkan orang buta, mentahirkan orang kusta, membebaskan orang
kerasukan setan dan sebagainya.



     Hamba sejati selalu melihat kesempatan menolong orang lain.  Tidak
ada yang lebih rendah dibandingkan apa yang telah Yesus perbuat, karena
Dia datang memang untuk melayani, bukan minta dilayani.



Dia melayani justru karena kebesaran-Nya, karena itu kita wajib meneladani Dia.

Dapatkan Renungan Kristen & Lagu Rohani di Channel Youtube
JC-Kok

Komentar