Aroma YESUS - RENUNGAN KRISTEN









Kisah Para Rasul 4:1-22

Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus. Kisah Rasul 4:13



Hari itu saya ke gereja menumpang mobil seorang teman. Begitu membuka pintu mobil, tercium aroma wangi yang begitu kuat dari dalam. Ada pewangi di mobil itu. Karena saya kurang suka aromanya, sepanjang perjalanan saya memakai masker penutup hidung. Sampai di tujuan, dengan lega saya keluar dari mobil dan melepas masker. Tapi, tetap saja aroma itu masih tercium, malah ikut kemana pun saya pergi! Rupanya, aroma itu meresap di rambut dan baju saya sehingga saya pun beraroma seperti pewangi mobil!

Ketika berada di suatu tempat, aroma dari tempat itu bisa 'menular' pada kita. Demikian halnya di kehidupan ini, penting untuk kita menempatkan diri pada area-area yang tepat! Faktanya, bila kita berlama-lama berdiam di area dosa, dari diri kita bisa tercium aroma dosa! Sebaliknya, bila kita dekat Yesus, kita akan beraroma seperti Yesus. Hidup dekat Yesus pasti membuat diri kita diresapi segala sesuatu tentang Dia: kasih-Nya, kesabaran-Nya, pengampunan-Nya, dan buah-buah kebaikan-Nya.

Petrus dan Yohanes ditangkap dan ditahan karena memberitakan Injil. Esok harinya para pemimpin Yahudi, tua-tua dan ahli Taurat menghadapkan mereka ke sidang Imam Besar. Menariknya, tidak ada tanda-tanda ketakutan pada diri mereka! Malah Petrus mampu menjawab dengan tegas setiap pertanyaan yang disodorkan. Keberanian Petrus dan Yohanes, yang notabene bukan golongan terpelajar, mengherankan orang-orang yang ada di persidangan. Satu hal mereka ketahui, yakni keduanya dikenal sebagai pengikut Kristus. Oleh kedekatan dengan Yesus, mereka jadi 'beraroma' seperti Yesus. Karena di dalam Yesus tidak ada ketakutan, maka mereka pun tidak merasa takut. Kita akan menjadi sama dengan siapa kita menghabiskan banyak waktu! Jika kita menghabiskan waktu bersama Yesus, maka kita pun akan menjadi seperti Yesus. Sebaliknya, jika kita berlama-lama dengan dunia maka nilai-nilai dunia akan meresap ke dalam hidup kita, sehingga tanpa kita sadari kita pun menjadi sama dengan dunia. Mana yang kita pilih; menjadi sama dengan Yesus atau menjadi sama dengan dunia?  •  Linawati



Kita akan menjadi sama dengan siapa kita menghabiskan banyak waktu.




Dapatkan Renungan Kristen & Lagu Rohani di Channel Youtube
JC-Kok

Komentar