Berada di Rumah TUHAN


Baca:  Mazmur 84:1-13

"Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain;  lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik."  Mazmur 84:11






       Perlukah kita pergi ke gereja?  Perlukah kita menyediakan waktu untuk datang beribadah ke gereja setiap hari Minggu?  Ya, tentu saja perlu...  Tapi masih banyak orang Kristen yang mengabaikan jam-jam ibadah dan tidak lagi pergi ke gereja, apalagi kalau misalnya tokonya lagi ramai pembeli, sayang kalau ditutup.  Bagi orang percaya beribadah ke gereja adalah tugas dan kewajiban yang tidak boleh diabaikan dan itu adalah sebuah keharusan.


     Pergi beribadah ke gereja adalah perintah Tuhan dan harus ditaati.  Tertulis:  "Tetapi tempat yang akan dipilih Tuhan, Allahmu, dari segala sukumu sebagai kediaman-Nya untuk menegakkan nama-Nya di sana, tempat itulah harus kamu cari dan ke sanalah harus kamu pergi."  (Ulangan 12:5).  Bila Tuhan memberikan perintah tidak ada alasan bagi kita untuk melanggarnya.  Di dalam gereja Tuhan telah menyediakan berkat-berkat bagi umatNya.  Oleh karena itu firman Tuhan menasihatkan,  "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat."  (Ibrani 10:25).  Setiap orang percaya yang aktif dan setia beribadah ke gereja adalah orang-orang yang berbahagia karena di dalam rumah Tuhan banyak berkat.  Permazmur berkata,  "Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau."  (Mazmur 84:5).  Ada urapan dan berkat yang dicurahkan Tuhan bagi perhimpunan orang-orang yang berkumpul bersehati di baitNya yang kudus,  "Sebab ke sanalah Tuhan memerintahkan berkat,..."  (Mazmur 133:3b).

     Adalah rugi besar jika kita malas untuk pergi beribadah ke gereja!  Selain ada berkat-berkat yang melimpah, di rumah Tuhan kita akan beroleh jawaban atas persoalan dan pergumulan yang sedang terjadi dalam kehidupan kita.  Di rumah Tuhan kita bawa beban yang ada dan kita serahkan kepada Dia.  Tuhan berkata,  "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat.  Aku akan memberi kelegaan kepadamu."  (Matius 11:28).

Ketika kita memuji dan mengagungkan nama Tuhan di situlah kita beroleh kekuatan baru dan penghiburan.


(2)
Baca:  Mazmur 26:1-12

"Tuhan, aku cinta pada rumah kediaman-Mu dan pada tempat kemuliaan-Mu bersemayam."  Mazmur 26:8

Ketika dikepung oleh Sanherib dan Yerusalem benar-benar terjepit, Hizkia mengoyakkan pakaiannya dan diselubunginya badannya dengan kain kabung, lalu masuklah ia ke rumah Tuhan.  Hizkia tahu benar bahwa tempat pelarian dan perlindungan yang aman adalah berada di rumah Tuhan.  Di dalam Tuhan Hizkia beroleh kekuatan dan pengharapan.  Tuhan berfirman,  "Ia  (raja Asyur)  tidak akan masuk ke kota ini dan tidak akan menembakkan panah kesana;  juga ia tidak akan mendatanginya dengan perisai dan tidak akan menimbun tanah menjadi tembok untuk mengepungnya.  Melalui jalan, dari mana ia datang, ia akan pulang, tetapi ke kota ini ia tidak akan masuk, demikianah firman Tuhan.  Dan Aku akan memagari kota ini untuk menyelamatkannya, oleh karena Aku dan oleh karena Daud, hamba-Ku."  (Yesaya 37:33-35).  Sungguh benar bahwa  "Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti."  (Mazmur 46:2).

     Di dalam rumah Tuhan kita mendapatkan pengajaran melalui kebenaran firman Tuhan yang disampaikan oleh hambaNya.  Pengajaran sangat diperlukan agar kita dapat mengoreksi hidup:  sudahkah hidup kita seturut dengan kehendak Tuhan atau sudah menyimpang dari firmanNya.  Dalam Mikha 4:2 dikatakan,  "Mari, kita naik ke gunung Tuhan, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kia tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan menempuhnya;  sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan firman Tuhan dari Yerusalem."  Banyak orang Kristen yang mengabaikan firman Tuhan;  ketika hamba Tuhan menyampaikan pengajaran ada yang mengobrol, bermain handphone atau bahkan tidur mendengkur.

     Mendengar firman Tuhan sangat penting karena  "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat unuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran."  (2 Timotius 3:16).  Itulah sebabnya Daud merasakan sukacita yang luar biasa tatkala berada di rumah Tuhan.  Berada di pelataran saja sudah membuatnya bersukacita.


Karena itu sesibuk apa pun tidak ada alasan bagi kita untuk tidak ke gereja, karena dalam ibadah Tuhan hadir secara khusus dan siap mencurahkan berkatNya!