MARIA MAGDALENA: Diampuni dan Dipulihkan!



Baca:  Lukas 7:36-50

"Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya (Maria Magdalena - Red.) yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."  Lukas 7:47





          Dalam kehidupan, setiap orang pasti pernah berbuat dosa atau melakukan kesalahan.  Setiap orang juga memiliki masa lalu, apakah itu baik atau tidak baik (kelam), seperti yang dialami oleh Maria Magdalena.  Arti nama Maria adalah dilepaskan dari kepahitan.  Ini sesuai dengan latar belakang hidupnya, di mana ia memiliki masa lalu yang kelabu dan sangat pahit.  Sebelum bertemu dengan Yesus dan mengalami pertobatan, Maria Magdalena adalah seorang wanita yang 'tidak baik', bahkan ia terlibat pula dengan kuasa-kuasa kegelapan.  Sudah menjadi rahasia umum bila wanita berprofesi demikian selalu berusaha untuk tampil cantik sehingga berbagai upaya ia tempuh supaya dapat memikat lawan jenisnya.  Tidak jarang mereka pergi ke dukun atau paranormal untuk pasang 'susuk penglaris'; mereka rela melibatkan diri dengan roh-roh jahat.

     Namun setelah bertemu dengan Yesus Maria Magdalena mengalami kelepasan dan disembuhkan dari roh-roh jahat yang menyerangnya.  Alkitab mencatat:  "Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia, dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,"  (Lukas 8:1-2).

     Karena mengalami pertolongan Tuhan yang ajaib dan dosanya yang besar telah diampuniNya, Maria Magdalena bertekad untuk membalas kasih dan kebaikan Tuhan itu dengan turut ambil bagian dalam pelayanan pekerjaan Tuhan.  Bahkan ia rela berkorban dengan memberikan apa yang dimiliki sebagai wujud kasihnya kepada Tuhan.  Tertulis:  "Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.  Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu."  (Lukas 7:37b-38).