EZRA, Bereputasi Baik



Baca:  Ezra 7:1-28a

"Ia adalah seorang ahli kitab, mahir dalam Taurat Musa yang diberikan Tuhan, Allah Israel."  Ezra 7:6b







      Kepulangan orang-orang Israel dari Babel pertama kali terjadi di zaman pemerintahan raja Koresh.  "Mereka datang bersama-sama Zerubabel, Yesua, Nehemia, Seraya, Reelaya, Mordekhai, Bilsan, Mispar, Bigwai, Rehum dan Baana."  (Ezra 2:2).  Berikutnya kloter kedua terjadi ketika raja Artahsasta yang memerintah.


     Pada kepulangan yang ke-2 ini Ezra dipercaya raja untuk memimpin orang-orang Israel.  Untuk beroleh mandat dan dipercaya oleh seorang raja, apalagi di negeri orang asing, bukanlah hal yang mudah.  Tentunya Ezra harus terlebih dahulu menunjukkan kualitas hidupnya yang di atas rata-rata.  Dilihat dari kebiasaan hidupnya, Ezra karib dengan Tuhan dan memiliki hati yang takut akan Dia.  Ezra bukan hanya ahli atau mahir tentang Alkitab tapi juga sebagai pelaku firman:  "Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel."  (Ezra 7:10).  Itulah sebabnya  "...raja memberi dia segala yang diingininya, oleh karena tangan Tuhan, Allahnya, melindungi dia."  (Ezra 7:6c).  Kata bertekad menunjukkan betapa ia memiliki kemauan yang begitu keras.  Ketika seseorang memiliki tekad yang kuat, ia akan berjuang keras hingga apa yang diinginkan tercapai.

     Tuhan sangat mengasihi orang-orang yang memiliki hidup tak bercela, yang senantiasa menghargai nilai-nilai kebenaran firman Tuhan seperti dikatakan Daud,  "Karena itu TUHAN membalas kepadaku sesuai dengan kebenaranku, sesuai dengan kesucian tanganku di depan mata-Nya. Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela,"  (Mazmur 18:25-26).  Tuhan pun berkata,  "Aku mengasihi orang yang mengasihi aku, dan orang yang tekun mencari aku akan mendapatkan daku."  (Amsal 8:17).  Oleh karena itu Tuhan sangat mengasihi Ezra.

Dipilih dan diangkatnya Ezra oleh raja untuk menjadi pemimpin rombongan ke Yerusalem adalah karena campur tangan Tuhan!