ALLAH adalah pencemburu

Baca: Bilangan 25:1-18
“Perempuan-perempuan ini mengajak bangsa itu (Israel) ke korban sembelihan bagi allah mereka, lalu bangsa itu turut makan dari korban itu dan menyembah allah orang-orang itu” Bilangan 25:2











Pernahkah Saudara merasa cemburu? Ketika suami atau isteri kita lebih memperhatikan, mengagumi atau bahkan mencintai orang lain hati kita pasti terbakar api cemburu. Rasa cemburu yang dipendam lambat laun akan menjadi ‘bom waktu’ yang sewaktu-waktu bisa meledak. Di televisi atau di surat kabar banyak berita kejahatan terjadi akibat tersulut rasa cemburu: suami nekat membunuh isterinya atau sebaliknya, karena mendapati pasangannya telah berselingkuh dengan orang lain, memiliki pria atau wanita idaman lain dan sebagainya. Cemburu buta mendorong seseorang untuk melakukan perbuatan yang nekat, yang tidak hanya berdampak buruk bagi diri sendiri, tetapi juga orang lain. 

Begitu juga Tuhan kita adalah Allah yang pencemburu! Ia menjadi sangat murka ketika melihat bangsa Israel telah berzinah dengan perempuan-perempuan Moab seperti tertulis: “Sementara Israel tinggal di Sitim, mulailah bangsa itu berzinah dengan perempuan-perempuan Moab.” (ayat 1). Tidak hanya itu, mereka juga turut serta dalam memberi persembahan dan menyembah allah orang-orang itu. Akibatnya Tuhan menghukum bangsa Israel sehingga “Orang yang mati karena tulah itu ada dua puluh empat ribu orang banyaknya.” (ayat 9). Tuhan sangat benci kepada orang Kristen yang ‘mendua hati’: mengasihi Tuhan dan juga masih mengasihi dunia. Tuhan menghendaki agar kita memusatkan seluruh perhatian dan hidup kita hanya kepada Dia saja. Ia ingin agar kita mengasihi, meninggikan, mengagungkan dan menyembah Dia saja, jangan sampai ada allah lain dalam hidup kita.

Apakah benar kita berkata, “Aku mengasihi Tuhan” tetapi kita masih saja mencari pertolongan kepada ‘allah’ lain saat berada dalam kesesakan? Tuhan tidak lagi menjadi yang utama dalam hidup kita. Begitu banyak ‘allah’ lain dalam hidup kita: pekerjaan, hobi, televisi, surat kabar dan sebagainya yang lebih menyita waktu dan perhatian kita sehingga kita mulai mengabaikan Tuhan.

“Sebab janganlah engkau sujud menyembah kepada allah lain, karena Tuhan, yang namaNya Cemburuan, adalah Allah yang cemburu.” Keluaran 34:14

Komentar