Hati penuh belas kasihan

Baca: Matius 9:35-36
"Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.”  Matius 9:36

Yesus adalah Pribadi penuh kasih.  Ketika melihat banyak orang yang tampak lelah dan terlantar seperti domba tidak bergembala, "...tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka,..."  Bisa dibayangkan menderitanya bila ada domba tak bergembala, ia pasti akan kelaparan dan kehausan karena kekurangan makanan dan air;  pastilah ia juga dalam bahaya jika ada binatang buas hendak menerkamnya, karena ia tak memiliki pembela yang melindunginya.  

     Domba tak bergembala itu ibarat berada di ujung tanduk!  Demikian juga jiwa manusia akan tersesat jika mereka terpisah dari 'Gembala yang baik'.  Sebaliknya, bila kita berada di dekat Gembala yang baik ini kita akan merasa aman dan tenang; ini seperti yang dialami Daud dan ia berkata,  "...Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;  Ia menyegarkan jiwaku.  Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena namaNya.  Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku;  gadaMu dan tongkatMu, itulah yang menghibur aku."  (Mazmur 23:2-4)
     
     Di dunia ini manusia takkan menemukan kasih seperti kasih Tuhan karena manusia umumnya egois dan tidak peduli terhadap sesama, seperti sikap Kain ketika Allah menanyakan keberadaan Habel  (adiknya).  Ia menjawab, "Aku tidak tahu!  Apakah aku penjaga adikku?"  (Kejadian 4:9).  Tuhan mencari orang-orang yang mau berkorban dan punya belas kasihan terhadap jiwa-jiwa yang tersesat.  Maukah kita berkorban waktu, tenaga dan juga materi untuk mengabarkan Injil kepada mereka, sehingga mereka diselamatkan dan bertemu Gembala yang baik itu?  Tuhan pun mencari ketika Ia berencana memusnahkan Yerusalem karena Yerusalem dipenuhi perbuatan-perbuatan dosa yang menjijikkan dengan berkata,  "Aku mencari di tengah-tengah mereka seorang yang hendak mendirikan tembok atau yang mempertahankan negeri itu di hadapanKu, supaya jangan Kumusnahkan, tetapi Aku tidak menemuinya."  (Yehezkiel 22:30).

Sebagai orang percaya kita harus punya hati penuh belas kasih bagi jiwa-jiwa;  sayangnya belum semua orang Kristen mempunyai beban ini.

Komentar