ORANG KRISTEN : Manusia Baru

Baca: Efesus 4:17-24
"Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia."   Efesus 4:17b

Berapa lama saudara menjadi Kristen?  Ada yang menjawab, "Sudah bertahun-tahun, bahkan sejak lahir aku sudah Kristen."  Namun tidaklah cukup sekedar menjadi Kristen atau membanggakan diri hanya karena kita berlabel Kristen jika tidak disertai perubahan hidup yang benar-benar nyata.

     Yang dikehendaki Tuhan adalah orang Kristen yang telah meninggalkan kehidupan lamanya dan menjadi manusia baru.  Yang dimaksud adalah manusia yang telah mengalami pembaharuan dalam hidupnya melalui proses pertobatan, yaitu percaya kepada Tuhan Yesus Kristus:  "...siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru:  yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang."  (2 Korintus 5:17).  Sebagai manusia baru sudah seharusnya kita tidak lagi mengenakan tabiat manusia lama kita, tetapi mengenakan tabiat Kristus dan hidup menurut pimpinan Roh Kudus.  Namun banyak orang Kristen masih bertabiat manusia lama.  Buktinya adalah seperti gambaran Alkitab:  ada percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya (bacaGalatia 5:19-21).

     Untuk bertumbuh menjadi manusia baru, langkah yang harus kita lakukan adalah membuang cara hidup manusia lama itu menjadi serupa dengan Kristus dan hidup dipimpin oleh Roh Kudus.  Jelas bahwa dosa adalah faktor penghalang utama persekutuan kita dengan Tuhan.  Maka dari itu jangan pernah menyimpan dosa-dosa masa lalu yang terus menghantui dan menghambat pertumbuhan rohani; akuilah supaya darah Kristus bekerja menyucikan dosa-dosa kita, sebab "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."  (1 Yohanes 1:9).  Sediakan banyak waktu untuk belajar firman dan bersekutu dengan Tuhan sehingga kita semakin mengenal pribadiNya lebih mendalam dan bisa meneladani hidupnya; ini juga berarti kita mau dipimpin oleh Roh Kudus dan tidak lagi menuruti keinginan sendiri. 

Jika kita tetap mengenakan 'manusia lama', sia-sialah kekristenan kita.

Komentar