HARUS BERDOA: Perintah Tuhan


Baca:  Lukas 18:1-8
  
"Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu."  Lukas 18:1














Kemarin disampaikan bahwa tubuh kita sebagai bait Tuhan harus menjadi rumah doa, bukan untuk melakukan hal-hal yang najis karena  "...bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu."  (1 Korintus 3:17b).  Maka, amat mengherankan jika masih ada orang Kristen yang malas atau jarang sekali berdoa karena doa harus menjadi pola hidup orang percaya! 

     Arti rumah doa berarti rumah untuk berdoa, dan rumah itu adalah tubuh kita sendiri.  Jadi berdoa adalah suatu keharusan, karena ini adalah perintah Tuhan.  Dari ayat nas yang kita baca dikatakan bahwa kita harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.  Kata tidak jemu-jemu artinya tidak bosan-bosan atau terus melakukannya.  Mengapa kita harus berdoa terus-menerus tanpa jemu-jemu?  Alkitab menyatakan bahwa kehidupan orang percaya di dunia ini seperti seekor domba di tengah-tengah serigala.  Mampukah kita menghadapinya bila kita mengandalkan kekuatan sendiri?  Domba sangat bergantung sepenuhnya kepada gembalanya.  Begitu pula kita.  "...di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa."  (Yohanes 15:5).  Tanpa penyertaan Tuhan kita tidak punya kekuatan apa-apa karena hidup kita sepenuhnya di tangan Tuhan, seperti Gembala kita.

     Jadi kita harus senantiasa berdoa.  Berdoa berarti menyadari keterbatasan dan ketidak berdayaan kita.  Kita harus berdoa karena kita sangat membutuhkan uluran tangan Tuhan yang penuh kuasa itu.  Tuhan Yesus sendiri telah meninggalkan teladan bagi kita, selalu membangun kekariban dengan Bapa melalui doa.  Orang Kristen yang suka berdoa berarti selalu mengandalkan Tuhan dalam seluruh kehidupannya.  Dikatakan demikian, "Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan!"  (Yeremia 17:7).  Artinya hidupnya akan berbagia karena ia senantiasa dipelihara oleh Tuhan.  Sebaliknya orang yang tidak suka berdoa berarti mengandalkan kekuatannya sendiri, dan inilah yang dikatakan Alkitab:  "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan!"  (Yeremia 17:5).

Maka,  "Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui;  berserulah kepadaNya selama Ia dekat!"  Yesaya 55:6

Lukas 18:1-8
18:1Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.
18:2Kata-Nya: "Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun.
18:3Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku.
18:4Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun,
18:5namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku."
18:6Kata Tuhan: "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu!
18:7Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?
18:8Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"