Jehovah Jireh: TUHAN yang menyediakan


Baca:  Kejadian 22:1-19 

"Dan Abraham menamai tempat itu:  'Tuhan menyediakan';  sebab itu sampai sekarang dikatakan orang:  'Di atas gunung Tuhan, akan disediakan'."  Kejadian 22:14












Ada banyak nama Allah di dalam Alkitab, di mana nama itu bukan sekedar nama yang diberikan oleh orang, tapi merupakan penggambaran Allah tentang diriNya sendiri.  Nama-nama tersebut menyatakan aspek-aspek sifatNya.  Di antaranya adalah: Elohim, dipakai untuk menggambarkan Dia sebagai Allah seluruh bumi (baca  Yesaya 54:5);  El-Shaddai, menggambarkan Allah sebagai yang Mahakuasa;  Jehovah Nissi, Tuhan adalah panji-panjiku;  Jehovah Shalom, Tuhan itu damai sejahtera dan sebagainya.

     Ada nama Allah yang mungkin sering disebut oleh banyak orang percaya yaituJehovah Jireh yang artinya Tuhan menyediakan.  Nama tersebut untuk pertama kalinya disebut oleh Abraham di atas gunung Moria saat dia hendak mengorbankan anak yang dikasihinya, Ishak, kepada Tuhan.  Begitu tahu bahwa Abraham taat melakukan apa yang diperintahkanNya, berfirmanlah Dia melalui malaikat,  "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku." (Kejadian 22:12).  Kemudian Tuhan menyediakan seekor domba sebagai pengganti untuk dikorbankan.  Dari sinilah muncul nama Jehovah Jireh yang berarti Tuhan menyediakan.  Sesungguhnya, bila kita mencermati kisah dalam Kejadian pasal 22 ini, kata 'Tuhan menyediakan' lahir sesudah Abraham melakukan apa yang diperintahkan Tuhan kepadanya;  ada tindakan iman yaitu rela menyerahkan harta miliknya yang paling berharga dalam hidupnya, yaitu Ishak.

     Seperti bapa sayang kepada anaknya, Tuhan pun juga sangat mengasihi kita sebagai anak-anakNya.  Dia pun akan menyediakan apa yang kita butuhkan.  Tuhan berkata,  "Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai."  (Matius 6:25a).  Seringkali kita menuntut Tuhan untuk menyediakan apa pun yang kita perlukan tapi kita tidak mau menyerahkan apa yang berharga dalam hidup kita, entah itu berupa waktu, tenaga, pikiran, bahkan harta kita untuk Dia.
Jika kita mengasihi Tuhan dengan segenap hati dan mau melakukan semua yang diperintahkanNya, apa pun yang kita perlukan pasti disediakan, karena Dia adalah Jehovah Jireh.

Kejadian 22:1-19
Kepercayaan Abraham diuji 
22:1Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan."
22:2Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."
22:3Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.
22:4Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh.
22:5Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu."
22:6Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
22:7Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?"
22:8Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
22:9Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api.
22:10Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.
22:11Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan."
22:12Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
22:13Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.
22:14Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."
22:15Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepada Abraham,
22:16kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri--demikianlah firman TUHAN--:Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,
22:17maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.
22:18Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku."
22:19Kemudian kembalilah Abraham kepada kedua bujangnya, dan mereka bersama-sama berangkat ke Bersyeba; dan Abraham tinggal di Bersyeba.