Orang benar tidak ditinggalkan TUHAN


Baca:  
Mazmur 73:1-28 
"Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau?  Selain engkau tidak ada yang kuingini di bumi."  Mazmur 73:25











Ketika mengalami masalah yang berat di dalam kehidupan kita, plus memperhatikan peristiwa-peristiwa buruk dan goncangan yang terjadi di sekitar kita, seringkali kita jadi lemah dan tidak bisa melihat kebaikan-kebaikan Tuhan;  namun pemazmur mengingatkan kita,  "Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik!  Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya."  (Mazmur 106:1).  Tuhan menghendaki supaya kita senantiasa mengingat-ingat kebaikanNya dan mengucap syukur dalam segala hal, entah di kala suka maupun duka, sedih atau pun gembira.

     Dalam pasal 73 ini terlihat betapa pemazmur mengalami pergumulan yang sangat berat dalam hidupnya.  Awalnya ia merasa kecewa dan cemburu bila melihat orang-orang di luar Tuhan karena hidup mereka seperti selalu mujur, berbahagia, tanpa penderitaan atau pun kesusahan, padahal mereka menentang Tuhan dan hidup jauh dari kehendakNya.  Sebaliknya, pemazmur yang selalu berusaha hidup benar dan menjaga hati agar tetap bersih justru harus mengalami ujian demi ujian:  "...sepanjang hari aku kena tulah, dan kena hukum setiap pagi."  (Mazmur 73:14).  Pemazmur pun merasa percuma mempertahankan hidup benar.

     Bukankah pergumulan semacam ini seringkali dialami oleh banyak orang percaya?  Mari kita perhatikan janji firman Tuhan:  "Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia."  (Yakobus 1:12).  Tuhan tidak pernah membiarkan kita bergumul sendirian.  Adalah tidak sia-sia kita hidup benar di hadapan Tuhan, karena  "Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar,"  (Mazmur 34:16a).  Pada saatnya orang-orang fasik akan menuai apa yang telah mereka perbuat.  Orang-orang benar akan melihat kesudahan orang-orang fasik.  Ada penghukuman bagi orang-orang fasik (Mazmur 73:18-20).

     Apa pun keadaannya, biarlah kita senantiasa menjaga hubungan kita dengan Tuhan.  Saat kita makin melekat pada Tuhan bukan berarti keadaan kita langsung berubah seketika, tetapi justru kita sendiri yang akan diubahkan oleh Tuhan.  Kita akan diangkat masuk ke dalam kemuliaanNya.  Oleh karena itu jangan pernah iri hati kepada keberhasilan orang-orang di luar Tuhan.  Percayalah! 
Berkat telah Tuhan sediakan bagi yang setia kepadaNya.

Mazmur 73:1-28
Pergumulan dan Pengharapan 
73:1Mazmur Asaf. Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya.
73:2Tetapi aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset, nyaris aku tergelincir.
73:3Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik.
73:4Sebab kesakitan tidak ada pada mereka, sehat dan gemuk tubuh mereka;
73:5mereka tidak mengalami kesusahan manusia, dan mereka tidak kena tulah seperti orang lain.
73:6Sebab itu mereka berkalungkan kecongkakan dan berpakaian kekerasan.
73:7Karena kegemukan, kesalahan mereka menyolok, hati mereka meluap-luap dengan sangkaan.
73:8Mereka menyindir dan mengata-ngatai dengan jahatnya, hal pemerasan dibicarakan mereka dengan tinggi hati.
73:9Mereka membuka mulut melawan langit, dan lidah mereka membual di bumi.
73:10Sebab itu orang-orang berbalik kepada mereka, mendapatkan mereka seperti air yang berlimpah-limpah.
73:11Dan mereka berkata: "Bagaimana Allah tahu hal itu, adakah pengetahuan pada Yang Mahatinggi?"
73:12Sesungguhnya, itulah orang-orang fasik: mereka menambah harta benda dan senang selamanya!
73:13Sia-sia sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih, dan membasuh tanganku, tanda tak bersalah.
73:14Namun sepanjang hari aku kena tulah, dan kena hukum setiap pagi.
73:15Seandainya aku berkata: "Aku mau berkata-kata seperti itu," maka sesungguhnya aku telah berkhianat kepada angkatan anak-anakmu.
73:16Tetapi ketika aku bermaksud untuk mengetahuinya, hal itu menjadi kesulitan di mataku,
73:17sampai aku masuk ke dalam tempat kudus Allah, dan memperhatikan kesudahan mereka.
73:18Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kautaruh mereka, Kaujatuhkan mereka sehingga hancur.
73:19Betapa binasa mereka dalam sekejap mata, lenyap, habis oleh karena kedahsyatan!
73:20Seperti mimpi pada waktu terbangun, ya Tuhan, pada waktu terjaga, rupa mereka Kaupandang hina.
73:21Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya,
73:22aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku di dekat-Mu.
73:23Tetapi aku tetap di dekat-Mu; Engkau memegang tangan kananku.
73:24Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.
73:25Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi.
73:26Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.
73:27Sebab sesungguhnya, siapa yang jauh dari pada-Mu akan binasa; Kaubinasakan semua orang, yang berzinah dengan meninggalkan Engkau.
73:28Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya.