TUHAN Dibalik Kemenangan Israel (Mazmur 46:1-12)


Baca:  Mazmur 46:1-12

"Pergilah, pandanglah pekerjaan Tuhan, yang mengadakan pemusnahan di bumi, yang menghentikan peperangan sampai ke ujung bumi, yang mematahkan busur panah, menumpulkan tombak, membakar kereka-kereka perang dengan api!"  Mazmur 46:9-10







Sebelum mencapai Kanaan bangsa Israel harus terlebih dahulu menaklukkan bangsa-bangsa lain.  Dalam Yosua 12:1-24 tercatat daftar raja-raja yang telah dikalahkan oleh orang-orang Israel.  Bukankah hebat bangsa Israel?  Padahal orang-orang Israel tidak berpengalaman dalam hal militer, tetapi mereka berhasil mengalahkan musuh-musuhnya yang begitu banyak dan kuat-kuat.

     Lalu, siapa yang menjadi tokoh utama di balik semua kemenangan bangsa Israel ini?  Jawabnya adalah Tuhan, tidak ada yang lain.  Inilah janji Tuhan kepada Yosua:  "Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa."  (Yosua 1:3).  Bangsa Israel menjadi bangsa yang kuat dan perkasa oleh karena Tuhan yang campur tangan.  Di luar Tuhan mereka tidak dapat berbuat apa-apa.  Simak nyanyian Musa ini:  "Tuhan itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku.  Ia Allahku, kupuji Dia, Ia Allahku, kupuji Dia, itulah nama-Nya."  (Keluaran 15:2-3).  Mereka mengakui bahwa yang menjadi pahlawan perang bagi mereka adalah Tuhan sendiri!  Karena itu nama Tuhan harus selalu ditinggikan!

     Untuk meraih kemenangan dan mengalami penyertaan Tuhan tentu ada syaratnya!  Alkitab mencatat ketika bangsa Israel hidup seturut dengan kehendak Tuhan  (taat), mereka mampu mengalahkan musuh sekuat apa pun.  Sebaliknya ketika mereka tidak lagi setia kepada Tuhan dan memberontak kepadaNya, kekalahan demi kekalahan harus mereka alami.  Hidup kekristenan adalah hidup dalam peperangan.  Dalam hal ini tidak berbicara tentang perang secara fisik, tetapi peperangan melawan tipu muslihat Iblis, mempertahankan iman dan bagaimana bertahan di tengah persoalan.  Dengan kekuatan sendiri kita tidak akan mampu menghadapi semua itu.  Rasul Paulus berkata,  "Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya."  (2 Timotius 2:4).

Peperangan identik dengan perjuangan dan air mata, karena itu arahkan pandangan kepada Tuhan dan andalkan Dia dalam segala hal, niscaya kemenangan demi kemenangan akan kita raih, karena Dia yang berperang ganti kita.


Mazmur 46:1-11
46:1Untuk pemimpin biduan. Dari bani Korah. Dengan lagu: Alamot. Nyanyian. (46-2) Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.
46:2(46-3) Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut;
46:3(46-4) sekalipun ribut dan berbuih airnya, sekalipun gunung-gunung goyang oleh geloranya. Sela
46:4(46-5) Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi, disukakan oleh aliran-aliran sebuah sungai.
46:5(46-6) Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang; Allah akan menolongnya menjelang pagi.
46:6(46-7) Bangsa-bangsa ribut, kerajaan-kerajaan goncang, Ia memperdengarkan suara-Nya, dan bumipun hancur.
46:7(46-8) TUHAN semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. Sela
46:8(46-9) Pergilah, pandanglah pekerjaan TUHAN, yang mengadakan pemusnahan di bumi,
46:9(46-10) yang menghentikan peperangan sampai ke ujung bumi, yang mematahkan busur panah, menumpulkan tombak, membakar kereta-kereta perang dengan api!
46:10(46-11) "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!"
46:11(46-12) TUHAN semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. Sela