Salah Memandang

Baca:  Matius 6:22-23

"Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu;"  Matius 6:22

Mata adalah salah satu pancaindera yang memiliki peranan sangat penting dalam kehidupan manusia.  Ada ungkapan dalam bahasa Inggris yang mengatakan  'love at first sight'  yang bisa diartikan sebagai cinta pada pandangan pertama.  Artinya hanya dengan sekali pandangan saja seseorang bisa dibuat jatuh cinta.

     Hanya dengan satu kali pandang juga hidup seseorang dapat berubah secara total, bisa ke arah yang positif atau negatif, bisa membawanya kepada suatu keberhasilan atau bahkan kepada sebuah kegagalan dan kehancuran.  Itu semua bergantung bagaimana kita memfungsikan mata kita.  Bahkan Alkitab dengan sangat keras memperingatkan kita agar berhati-hati dengan mata.  "Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua."  (Matius 18:9).  Hal itu menunjukkan bahwa mata memiliki kuasa dan berpengaruh besar dalam menentukan masa depan hidup seseorang.  Jika kita memakai mata untuk memandang hal-hal yang baik (positif) maka akan berdampak positif pula terhadap keseluruhan hidup kita, demikian pula akan terjadi sebaliknya.  Mata juga bisa diibaratkan sebagai jendela hidup seseorang, karena melalui matalah kita dapat memandang dunia yang dipenuhi oleh gemerlap yang menyilaukan, juga beroleh segala macam informasi, baik itu hal positif maupun negatif.  Maka dari itu kita perlu waspada dan berhati-hati supaya kita tidak melakukan kesalahan secara fatal akibat melihat atau memandang.

     Ada banyak contoh orang-orang dalam Alkitab yang mengalami kejatuhan dalam dosa karena mereka salah memfungsikan matanya.  Bermula dari melihat, Hawa termakan bujuk rayu Iblis dan makan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan jahat, yang dilarang Tuhan untuk dimakan.  Tertulis:  "Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya."  (Kejadian 3:6).  Karena pelanggaran itu Adam dan Hawa harus terusir dari taman Eden dan mengalami penderitaan hidup.

Baca:  1 Yohanes 2:15-17

"Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia."  1 Yohanes 2:16

Menggunakan mata untuk memandang yang tidak baik dan negatif akan menghasilkan keinginan untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang berlawanan dengan kehendak Tuhan.

     Itulah yang diperbuat oleh Akhan.  Ketika memandang barang-barang yang dikhususkan oleh Tuhan timbullah keinginan untuk memilikinya.  "aku melihat di antara barang-barang jarahan itu jubah yang indah, buatan Sinear, dan dua ratus syikal perak dan sebatang emas yang lima puluh syikal beratnya; aku mengingininya, maka kuambil; semuanya itu disembunyikan di dalam kemahku dalam tanah, dan perak itu di bawah sekali."  (Yosua 7:21).  Dengan sembunyi-sembunyi Akhan mengambil barang-barang yang telah dikhususkan bagi Tuhan.  Karena pelanggarannya ini Akhan harus menanggung akibatnya:  ia dilempari batu dan kemudian dibakar dengan api beserta dengan keluarga dan semua harta miliknya.

     Daud pun memiliki pengalaman buruk dalam hidupnya berkenaan dengan kesalahannya dalam menggunakan matanya.  "Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya."  (2 Samuel 11:2).  Daud melihat Batsyeba yang sedang mandi, hatinya pun tergoda memilikinya, padahal perempuan itu sudah bersuami.  Hasrat tak terbendung,  "Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia."  (2 Samuel 11:4).  Tidak berhenti sampai di situ, Daud pun membuat rencana jahat untuk menyingkirkan Uria  (suami Batsyeba)  dengan menempatkannya di barisan depan dalam sebuah pertempuran hebat.  Tuhan memakai nabi Natan untuk menegur dan mengingatkan Daud atas dosanya yang keji itu.  Akhirnya Daud menyesali perbuatannya, tapi akibat dari pelanggarannya tetap berlaku:  anaknya mati.

Hawa, Akhan dan Daud menggunakan matanya untuk berbuat dosa, maka mereka pun harus menanggung akibatnya!

Komentar