Jangan Sia-siakan Kasih Karunia TUHAN


Baca:  1 Tawarikh 17:16-27

"Siapakah aku ini, ya Tuhan Allah, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini?"  1 Tawarikh 17:16









Siapa yang tidak kenal dengan Daud, tokoh terkenal di dalam Alkitab?  Daud adalah anak bungsu Isai;  masa mudanya banyak dihabiskan di padang untuk menggembalakan domba.  Daud benar-benar berasal dari orang biasa, bukan dari keluarga elite.  Tetapi kita tahu bahwa Tuhan mengangkat hidup Daud.  Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan!  Ia meninggikan Daud menjadi raja atas Israel.  Sungguh benar bahwa  "...bukan dari timur atau dari barat dan bukan dari padang gurun datangnya peninggian itu, tetapi Allah adalah Hakim:  direndahkan-Nya yang satu dan ditinggikan-Nya yang lain."  (Mazmur 75:7-8).  Betapa hebatnya kasih karunia Tuhan yang dianugerahkan kepada Daud. Oleh sebab itu Daud tidak pernah berhenti untuk mengucap syukur.  Ia tidak pernah melupakan kebaikan Tuhan.  "Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan Tuhan, ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala."  (Mazmur 77:12).

     Sudahkah kita mengingat selalu akan kebaikan Tuhan dalam hidup kita?  Siapakah kita ini dulu?  Kita dahulu adalah debu yang tiada berarti;  kita adalah orang-orang berdoasa yang patut dimurkai.  Tetapi Tuhan Yesus rela mengorbankan nyawaNya bagi kita supaya kita diselamatkan,  "dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus." (Roma 3:24).  Kini kita bukan lagi menjadi hamba dosa melainkan menjadi hamba kebenaran.  Bahkan oleh karena Kristus kita diangkat sebagai anak-anak Allah.  Tapi sayang, masih banyak orang Kristen yang menyia-nyiakan kasih karunia Tuhan ini.  Apa buktinya kalau kita menyia-nyiakan kasih karunia Tuhan?  Kita masih hidup dalam dosa dan belum sepenuhnya meninggalkan kehidupan lama kita.  Padahal di dalam Kristus kita adalah ciptaan baru.

     Bagi orang Kristen yang masih saja hidup dalam dosa, Alkitab menyatakan dengan keras:  "Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini:  'Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya.' "  (Petrus 2:22).  Di hari Minggu bak malaikat yang alimnya tak tertandingi, tetapi hari-hari lainnya kita ditemukan sedang berendam dalam kubangan yang kotor (hidup dalam dosa).

Kita lupa bahwa Tuhan telah mengangkat kita dan menyelamatkan kita dari lumpur dosa!

1 Tawarikh 17:16-27
17:16Lalu masuklah raja Daud ke dalam, kemudian duduklah ia di hadapan TUHAN sambil berkata: "Siapakah aku ini, ya TUHAN Allah, dan siapakah keluargaku, sehingga Engkau membawa aku sampai sedemikian ini?
17:17Dan hal ini masih kurang di mata-Mu, ya Allah; sebab itu Engkau telah berfirman juga tentang keluarga hamba-Mu ini dalam masa yang masih jauh dan telah memperlihatkan kepadaku serentetan manusia yang akan datang, ya TUHAN Allah.
17:18Apakah lagi yang dapat ditambahkan Daud kepada-Mu dalam hal Engkau memuliakan hamba-Mu ini? Bukankah Engkau yang mengenal hamba-Mu ini?
17:19Ya TUHAN, oleh karena hamba-Mu ini dan menurut hati-Mu Engkau telah melakukan segala perkara yang besar ini dengan memberitahukan segala perkara yang besar itu.
17:20Ya TUHAN, tidak ada yang sama seperti Engkau dan tidak ada Allah selain Engkau menurut segala yang kami tangkap dengan telinga kami.
17:21Dan bangsa manakah di bumi seperti umat-Mu Israel, yang Allahnya pergi membebaskannya menjadi umat-Nya, untuk mendapat nama bagi-Mu dengan perbuatan-perbuatan yang besar dan dahsyat, dan dengan menghalau bangsa-bangsa dari depan umat-Mu yang telah Kaubebaskan dari Mesir?
17:22Engkau telah membuat umat-Mu Israel menjadi umat-Mu untuk selama-lamanya dan Engkau, ya TUHAN, menjadi Allah mereka.
17:23Dan sekarang, ya TUHAN, diteguhkanlah untuk selama-lamanya janji yang Kauucapkan mengenai hamba-Mu ini dan mengenai keluarganya dan lakukanlah seperti yang Kaujanjikan itu.
17:24Maka nama-Mu akan menjadi teguh dan besar untuk selama-lamanya, sehingga orang berkata: TUHAN semesta alam, Allah Israel adalah Allah bagi orang Israel; maka keluarga hamba-Mu Daud akan tetap kokoh di hadapan-Mu.
17:25Sebab Engkau, ya Allahku, telah menyatakan kepada hamba-Mu ini, bahwa Engkau akan membangun keturunan baginya. Itulah sebabnya hamba-Mu ini telah memberanikan diri untuk memanjatkan doa ke hadapan-Mu.
17:26Oleh sebab itu, ya TUHAN, Engkaulah Allah dan telah menjanjikan perkara yang baik ini kepada hamba-Mu.
17:27Kiranya Engkau sekarang berkenan memberkati keluarga hamba-Mu ini, supaya tetap ada di hadapan-Mu untuk selama-lamanya. Sebab apa yang Engkau berkati, ya TUHAN, diberkati untuk selama-lamanya."