TUHAN Adalah Tempat Perlindungan Kita


Baca:  Yosua 20

"Tentukanlah bagimu kota-kota perlindungan, yang telah Kusebutkan kepadamu dengan perantaraan Musa,"  Yosua 20:2









Ingatkah Saudara tentang kasus bom yang terjadi di Bali, Jakarta, Medan dan di kota-kota lain?  Berapa ratus orang yang telah menjadi korban dari perbuatan-perbuatan yang tidak bertanggung jawab dan biadab ini?  Ternyata ancaman bom belum juga berakhir, sampai saat ini pun negara kita masih dihebohkan oleh adanya teror bom yang terjadi di mana-mana.  Bahkan paket bom dikemas begitu rupa (paket buku, ransel dan sebagainya) sehingga tidak menimbulkan kecurigaan dari orang lain.  Pastilah teror bom ini menimbulkan dampak yang luar biasa:  orang menjadi kuatir, takut dan was-was.  Lalu, ke manakah kita dapat berlindung dari marabahaya?  Tidak ada tempat di belahan bumi mana pun yang dapat memberikan perlindungan yang aman bagi manusia.

     Dalam Perjanjian Lama umat Israel mempunyai tempat yang disebut kota perlindungan, yang dikhususkan sebagai tempat perlindungan seseorang dari penuntut tebusan darah.  Jika ada seseorang yang berbuat kesalahan dan meminta pertolongan atau perlindungan, mereka lari ke kota itu dan beroleh rasa aman.  Pada waktu masuk ke kota itu mereka harus memberitahukan perkaranya kepada tua-tua kota, dan penuntut tebusan darah tidak boleh masuk ke kota itu.  Saat ini banyak orang di dunia mencari tempat perlindungan yang aman, tetapi mereka tidak akan pernah menemukannya.  Tetapi sebagai orang percaya kita patut bersyukur karena kita memiliki Tuhan Yesus, yang adalah tempat perlindungan kita.  Daud berkata,  "Demikianlah Tuhan adalah tempat perlindungan bagi orang yang terinjak, tempat perlindungan pada waktu kesesakan."  (Mazmur 9:10).

     Kota perlindungan yang dimaksud dalam Yosua 20 adalah bayangan dari keselamatan yang akan datang.  Kota pertama yang disebutkan adalah Kadesh, yang artinya adalah kebenaran.  Melalui pengorbanan Kristus di atas kayu salib semua itu tergenapi.  "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah."  (2 Korintus 5:21).  Untuk beroleh perlindungan dari Tuhan kita harus hidup dalam kebenaran, jangan lagi berkompromi dengan dosa.

"Nama Tuhan adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat."  Amsal 18:10