Anak Allah tidak boleh takut

Baca:  Mazmur 112
 "Ia  (orang yang takut akan Tuhan - Red.)  tidak takut kepada kabar celaka, hatinya tetap, penuh kepercayaan kepada Tuhan."  Mazmur 112:7













Pada awal menapaki tahun 2014 banyak orang masih mengalami ketakutan dalam hidupnya.  Memang, jika kita perhatikan keadaan, bencana demi bencana waktu itu datang silih berganti tanpa dapat diduga: Jakarta, Manado Sampai Semarang Terserang Banjir, meletusnya gunung Sinabung di Sumatera dan sebagainya.  Secara tidak sadar hal ini telah mempengaruhi dan menguasai hati orang-orang percaya.  Di satu sisi mereka percaya bahwa Tuhan itu Mahasanggup dan tidak ada perkara yang mustahil bagiNya; namun di sisi lain mereka diliputi rasa takut akan terjadinya bencana-bencana lain yang mungkin datang yang membuat banyak orang hidup dalam kesesakan dan penderitaan.  Tetapi sebagai anak-anak Tuhan kita kembali diingatkan agar tidak takut terhadap keadaan apa pun, karena di dalam hidup orang percaya tidak diberikan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban  (baca Timotius 1:7).      

Roma 8:15a mengatakan:  "...kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah."  Jadi, sesungguhnya ketakutan itu bukan sekedar kelemahan manusia tapi adalah roh yang bekerja dalam seseorang.  Ketakutan mulai menjadi bagian dalam diri manusia setelah manusia jatuh ke dalam dosa.  Karena dosa, Iblis memperbudak manusia dengan menanamkan roh takut itu.  Tapi melalui pengorbanan Kristus di atas Kalvari kita telah dimerdekakan dari roh takut, sebab  "Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut."  (Roma 8:2).    

 Jadi, meski dunia bergoncang sekali pun tidak ada alasan bagi orang percaya untuk menjadi takut, sebab Tuhan telah memanggil kita sebagai anak-anaknya, artinya kita beroleh jaminan pemeliharaan dan perlindungan yang sempurna dari Tuhan sebagai Bapa kita.  Kuatkan hati dan percayalah akan kuasa Tuhan karena Dia berjanji akan "...menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:20b).  Jangan takut!  Tidak sedikit orang menderita bukan karena mengalami masalah yang berat tetapi karena mereka hidup dalam ketakutan yang berlebihan setiap hari, sehingga mereka pun semakin jauh dari persekutuan dengan Tuhan.
Kunci menang dari rasa takut adalah melekat kepada Tuhan setiap hari!

Mazmur 112

112:1

Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya.

112:2

Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati.

112:3

Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk selamanya.

112:4

Di dalam gelap terbit terang bagi orang benar; pengasih dan penyayang orang yang adil.

112:5

Mujur orang yang menaruh belas kasihan dan yang memberi pinjaman, yang melakukan urusannya dengan sewajarnya.

112:6

Sebab ia takkan goyah untuk selama-lamanya; orang benar itu akan diingat selama-lamanya.

112:7

Ia tidak takut kepada kabar celaka, hatinya tetap, penuh kepercayaan kepada TUHAN.

112:8

Hatinya teguh, ia tidak takut, sehingga ia memandang rendah para lawannya.

112:9

Ia membagi-bagikan, ia memberikan kepada orang miskin; kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.

112:10

Orang fasik melihatnya, lalu sakit hati, ia menggertakkan giginya, lalu hancur; keinginan orang fasik akan menuju kebinasaan.