HAL YAKUB: Adilnya Jalan Tuhan


Baca:  Kejadian 25:19-34

"Kata Yakub:  'Bersumpahlah dahulu padaku.'  Maka bersumpahlah ia (Esau - Red.)  kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya."  Kejadian 25:33











Sosok pribadi Yakub bisa dikatakan sebagai tokoh yang cukup fenomenal dalam Alkitab.  Ia memiliki sifat-sifat yang tidak jauh berbeda dengan kita.  Arti dari nama 'Yakub' sendiri adalah penipu.  Tidak hanya namanya, tapi perbuatannya juga mencerminkan bahwa ia suka menipu, orang yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang diinginkan.  Dengan caranya yang licik Yakub mengakali Esau, saudaranya, agar ia mau menjual hak kesulungannya dengan ditukar semangkuk kacang merah.  Selain itu Yakub juga menipu Ishak, ayahnya, sehingga Ishak pun terpedaya dan memberkati dia dengan berkat kesulungan (baca Kejadian 27:18-26), sehingga Yakub pun menjadi orang yang sangat terberkati.  Menurut penilaian kita sebagai manusia, hal itu terasa aneh.  Mengapa orang yang sedemikian licik dan suka menipu justru sepertinya diberkati oleh Tuhan?  Bagaimana bisa Tuhan memberkati orang yang suka menipu?

     Adalah mustahil bagi kita menyelami jalan dan pikiran Tuhan.  Dikatakan, "Seperti tingginya langit dan bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu."  (Yesaya 55:9).  Dalam hal ini Esau telah melakukan keteledoran dalam menjaga hak kesulungannya.  Ia memandang rendah hak kesulungan sehingga dengan gampangnya menukarkan itu dengan sepiring makanan.  Alkitab menyatakan,  "Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan." (Ibrani 12:16).  Sebaliknya Yakub sangat menghargai berkat dan hak kesulungannya, sehingga berbagai upaya ia lakukan untuk mendapatkannya.  Itulah yang menjadi salah satu faktor penyebab dari semua peristiwa tadi, sehingga hak kesulungan itu pun jatuh ke tangan Yakub.  Itu adalah konsekuensi ketidaktaatan Esau kepada Tuhan.

     Karena itu jangan sampai kita memandang rendah kasih karunia Tuhan yang telah diberikan kepada kita, apalagi sampai menukarnya dengan apa pun juga yang ada di dunia ini.  Pada saatnya Yakub pun harus menuai apa yang ia tabur.  Karena telah menipu, akhirnya ia juga sering ditipu oleh Laban.  Yakub dan Esau harus menanggung konsekuensi dari apa yang mereka tabur.
Tuhan itu adil dan tidak dapat dipermainkan, karena itu janganlah main-main dengan dosa!

Kejadian 25:19-34
25:19Inilah riwayat keturunan Ishak, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak.
25:20Dan Ishak berumur empat puluh tahun, ketika Ribka, anak Betuel, orang Aram dari Padan-Aram, saudara perempuan Laban orang Aram itu, diambilnya menjadi isterinya.
25:21Berdoalah Ishak kepada TUHAN untuk isterinya, sebab isterinya itu mandul; TUHAN mengabulkan doanya, sehingga Ribka, isterinya itu, mengandung.
25:22Tetapi anak-anaknya bertolak-tolakan di dalam rahimnya dan ia berkata: "Jika demikian halnya, mengapa aku hidup?" Dan ia pergi meminta petunjuk kepada TUHAN.
25:23Firman TUHAN kepadanya: "Dua bangsa ada dalam kandunganmu, dan dua suku bangsa akan berpencar dari dalam rahimmu; suku bangsa yang satu akan lebih kuat dari yang lain, dan anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda."
25:24Setelah genap harinya untuk bersalin, memang anak kembar yang di dalam kandungannya.
25:25Keluarlah yang pertama, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu ia dinamai Esau.
25:26Sesudah itu keluarlah adiknya; tangannya memegang tumit Esau, sebab itu ia dinamai Yakub. Ishak berumur enam puluh tahun pada waktu mereka lahir.
25:27Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.
25:28Ishak sayang kepada Esau, sebab ia suka makan daging buruan, tetapi Ribka kasih kepada Yakub.
25:29Pada suatu kali Yakub sedang memasak sesuatu, lalu datanglah Esau dengan lelah dari padang.
25:30Kata Esau kepada Yakub: "Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah." Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom.
25:31Tetapi kata Yakub: "Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu."
25:32Sahut Esau: "Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?"
25:33Kata Yakub: "Bersumpahlah dahulu kepadaku." Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya.
25:34Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.