Baca: Amsal 20:1-30
"Siapa mengumpat, membuka rahasia, sebab itu janganlah engkau bergaul dengan orang yang bocor mulut." Amsal 20:19
Bergosip adalah salah satu kebiasaan buruk yang disukai hampir setiap orang, terutama bagi wanita atau ibu rumah tangga. Ada yang bilang kalau bergosip itu adalah kegiatan yang menyenangkan untuk mengisi waktu senggang, bahkan ada yang menjadikan gosip itu sebagai salah satu hobi. Wah wah wah...
Apa itu gosip? Ada yang bilang gosip itu kependekan dari kata "makin digosok makin sip". Penggosip adalah orang yang mempunyai kebiasaan menceritakan sensasi atau membicarakan orang lain disertai dengan bumbu-bumbu supaya kian sedap didengar, entah itu beritanya benar atau tidak. Gosip bersumber dan menyebar ke mana-mana dan dapat menimpa siapa saja, bisa saja di tempat kerja, di sekolah, di lingkungan sekitar rumah, gereja atau pelayanan. Yang pasti gosip adalah masalah yang serius di hadapan Tuhan, merupakan salah satu jenis perkataan sia-sia yang paling berbahaya karena berdampak buruk dan bisa menghancurkan. Tidak hanya menghancurkan hidup dan nama baik orang yang diperbincangkan, tetapi juga menghancurkan hidup orang yang bergosip itu sendiri. Gosip dapat menimbulkan pertengkaran sehingga persaudaraan atau pertemanan menjadi hancur seperti tertulis: "Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangkit perkara, menceraikan sahabat yang karib." (Amsal 17:9). Orang yang menggosip ibarat orang yang sedang menyiramkan bensin pada api yang sudah menyala. Bisa dibayangkan...
Hari ini firman Tuhan memperingatkan kita dengan keras supaya kita menghentikan kebiasaan buruk ini. Ingat, setiap perkataan kita pada saatnya harus kita pertanggungjawabkan di hadapan Tuhan, "Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum." (Matius 12:37). Oleh karenanya, siapa pun kita yang suka bergosip, harus segera bertobat jika kita tidak ingin menuai hal yang buruk di kemudian hari. Biarlah yang keluar dari mulut kita hanyalah perkataan-perkataan yang baik, bermanfaat, membangun, menghibur dan menguatkan, supaya orang lain yang mendengarnya beroleh kasih karunia, sehingga nama Tuhan pun dimuliakan melalui kita.
Adalah sangat mempermalukan nama Tuhan jika masih ada orang Kristen yang menjadi bigos (biang gosip).
"Siapa mengumpat, membuka rahasia, sebab itu janganlah engkau bergaul dengan orang yang bocor mulut." Amsal 20:19
Bergosip adalah salah satu kebiasaan buruk yang disukai hampir setiap orang, terutama bagi wanita atau ibu rumah tangga. Ada yang bilang kalau bergosip itu adalah kegiatan yang menyenangkan untuk mengisi waktu senggang, bahkan ada yang menjadikan gosip itu sebagai salah satu hobi. Wah wah wah...
Apa itu gosip? Ada yang bilang gosip itu kependekan dari kata "makin digosok makin sip". Penggosip adalah orang yang mempunyai kebiasaan menceritakan sensasi atau membicarakan orang lain disertai dengan bumbu-bumbu supaya kian sedap didengar, entah itu beritanya benar atau tidak. Gosip bersumber dan menyebar ke mana-mana dan dapat menimpa siapa saja, bisa saja di tempat kerja, di sekolah, di lingkungan sekitar rumah, gereja atau pelayanan. Yang pasti gosip adalah masalah yang serius di hadapan Tuhan, merupakan salah satu jenis perkataan sia-sia yang paling berbahaya karena berdampak buruk dan bisa menghancurkan. Tidak hanya menghancurkan hidup dan nama baik orang yang diperbincangkan, tetapi juga menghancurkan hidup orang yang bergosip itu sendiri. Gosip dapat menimbulkan pertengkaran sehingga persaudaraan atau pertemanan menjadi hancur seperti tertulis: "Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangkit perkara, menceraikan sahabat yang karib." (Amsal 17:9). Orang yang menggosip ibarat orang yang sedang menyiramkan bensin pada api yang sudah menyala. Bisa dibayangkan...
Hari ini firman Tuhan memperingatkan kita dengan keras supaya kita menghentikan kebiasaan buruk ini. Ingat, setiap perkataan kita pada saatnya harus kita pertanggungjawabkan di hadapan Tuhan, "Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum." (Matius 12:37). Oleh karenanya, siapa pun kita yang suka bergosip, harus segera bertobat jika kita tidak ingin menuai hal yang buruk di kemudian hari. Biarlah yang keluar dari mulut kita hanyalah perkataan-perkataan yang baik, bermanfaat, membangun, menghibur dan menguatkan, supaya orang lain yang mendengarnya beroleh kasih karunia, sehingga nama Tuhan pun dimuliakan melalui kita.
Adalah sangat mempermalukan nama Tuhan jika masih ada orang Kristen yang menjadi bigos (biang gosip).
Amsal 20:1-30 | |
20:1 | Anggur adalah pencemooh, minuman keras adalah peribut, tidaklah bijak orang yang terhuyung-huyung karenanya. |
20:2 | Kegentaran yang datang dari raja adalah seperti raung singa muda, siapa membangkitkan marahnya membahayakan dirinya. |
20:3 | Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak. |
20:4 | Pada musim dingin si pemalas tidak membajak; jikalau ia mencari pada musim menuai, maka tidak ada apa-apa. |
20:5 | Rancangan di dalam hati manusia itu seperti air yang dalam, tetapi orang yang pandai tahu menimbanya. |
20:6 | Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya? |
20:7 | Orang benar yang bersih kelakuannya--berbahagialah keturunannya. |
20:8 | Raja yang bersemayam di atas kursi pengadilan dapat mengetahui segala yang jahat dengan matanya. |
20:9 | Siapakah dapat berkata: "Aku telah membersihkan hatiku, aku tahir dari pada dosaku?" |
20:10 | Dua macam batu timbangan, dua macam takaran, kedua-duanya adalah kekejian bagi TUHAN. |
20:11 | Anak-anakpun sudah dapat dikenal dari pada perbuatannya, apakah bersih dan jujur kelakuannya. |
20:12 | Telinga yang mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN. |
20:13 | Janganlah menyukai tidur, supaya engkau tidak jatuh miskin, bukalah matamu dan engkau akan makan sampai kenyang. |
20:14 | "Tidak baik! Tidak baik!", kata si pembeli, tetapi begitu ia pergi, ia memuji dirinya. |
20:15 | Sekalipun ada emas dan permata banyak, tetapi yang paling berharga ialah bibir yang berpengetahuan. |
20:16 | Ambillah pakaian orang yang menanggung orang lain, dan tahanlah dia sebagai sandera ganti orang asing. |
20:17 | Roti hasil tipuan sedap rasanya, tetapi kemudian mulutnya penuh dengan kerikil. |
20:18 | Rancangan terlaksana oleh pertimbangan, sebab itu berperanglah dengan siasat. |
20:19 | Siapa mengumpat, membuka rahasia, sebab itu janganlah engkau bergaul dengan orang yang bocor mulut. |
20:20 | Siapa mengutuki ayah atau ibunya, pelitanya akan padam pada waktu gelap. |
20:21 | Milik yang diperoleh dengan cepat pada mulanya, akhirnya tidak diberkati. |
20:22 | Janganlah engkau berkata: "Aku akan membalas kejahatan," nantikanlah TUHAN, Ia akan menyelamatkan engkau. |
20:23 | Dua macam batu timbangan adalah kekejian bagi TUHAN, dan neraca serong itu tidak baik. |
20:24 | Langkah orang ditentukan oleh TUHAN, tetapi bagaimanakah manusia dapat mengerti jalan hidupnya? |
20:25 | Suatu jerat bagi manusia ialah kalau ia tanpa berpikir mengatakan "Kudus", dan baru menimbang-nimbang sesudah bernazar. |
20:26 | Raja yang bijak dapat mengenal orang-orang fasik, dan menggilas mereka berulang-ulang. |
20:27 | Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya. |
20:28 | Kasih dan setia melindungi raja, dan dengan kasih ia menopang takhtanya. |
20:29 | Hiasan orang muda ialah kekuatannya, dan keindahan orang tua ialah uban. |
20:30 | Bilur-bilur yang berdarah membersihkan kejahatan, dan pukulan membersihkan lubuk hati. |