Hidup Yang Setia



Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu (Mazmur 37:3-4)








"Seorang Majikan Tewas di tangan Pembantunya yang telah setia mengabdi dan bekerja padanya selama 20 tahun. Pembantu ini yang di beri kepercayaan penuh oleh majikannya, malah mengkhianatinya dengan Membunuhnya. Inikah yang di sebut Setia ?
Waktu akan menjadi ukuran kesetiaan kita. Kesetian tidak akan bertahan lama, kalau tidak ada kepercayaan. Dalam setiap bidang kerja dan hidup kita, setia dan Percaya itu berhubungan erat, bahkan tidak dapat di pisahkan. Allah menghendaki kita percaya padaNya. Bukan hanya sekedar Percaya, melainkan Percaya yang di sertai dengan Kesetiaan. Iman adalah karunia Allah. Ketika kita lemah iman, kita harus berseru kepada Allah agar menambah iman percaya kita. Karunia Allah itu kalau tidak kita perhatikan dan pelihara akan hilang. Dalam memelihara iman, itulah kita memerlukan kesetiaan. Sama halnya dengan Naik Motor dengan kecepatan yang tinggi, maka kita membutuhkan keberanian.
Demikian juga untuk melakukan hal-hal yang baik, kita membutuhkan Keberanian. Untuk mendapatkan Keberanian kita memerlukan kesetiaan, dan setia belajar. Sama-sama membutuhkan keberanian dan kesetiaan, mengapa kita tidak memilih tuk melakukan hal-hal yang baik, yang bermanfaat bagi diri kita dan sesama juga memuliakan Tuhan ? Kita tidak bisa mengusahakan kesetiaan itu sendiri, harus Allah yang berdiri di samping kita. Menjaga hubungan dengan Allah melalui doa, bersekutu dengan teman-teman seiman, akan mengajari kita setia.
Mari kita setia kepada Allah dengan Melakukan Hal-hal yang baik dan benar dengan setia, tetunya dengan Bimbingan Tuhan Yesus Kristus.
Haleluyah.. Gbu
 #L.M