Menuai Dari Perkataan Sendiri (Bagian 1-2)



Baca:  Bilangan 13:17-33

"Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana."  Bilangan 13:28

Sudah sering kita diingatkan tentang dampak dari ucapan atau perkataan terhadap kehidupan kita orang percaya.  Perkataan kita akan menentukan apakah kita diberkati atau malah terpuruk;  perkataan kita bisa mengangkat atau bahkan menjatuhkan kita sendiri.

     Mari kita perhatikan pengalaman bangsa Israel ini.  Dua belas orang pengintai dikirim Musa untuk memantau keadaan Kanaan, tanah Perjanjian.  Sepulang dari tugas pengintaiannya, sepuluh orang memberikan kesaksian yang intinya sangat pesimis dan merasa tidak mungkin bisa masuk ke negeri itu.  Mereka berkata,  "Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami."  (ayat 33).  Namun, dua orang lainnya yaitu Kaleb dan Yosua memberi kesaksian yang berbeda.  Keduanya memperkatakan hal-hal positif yang membangkitkan iman bangsa Israel, "Tidak!  Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!"  (Bilangan 13:30), dan mereka menambahkan,  "Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya.  Jika Tuhan berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yangberlimpah-limpah susu dan madunya.  Hanya, janganlah memberontak kepada Tuhan, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis.  Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang Tuhan menyertai kita;  janganlah takut kepada mereka."  (Bilangan 14:7-9).

     Cara kita memandang diri sendiri akan membentuk kita.  "Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia."  (Amsal 23:7a).  Sepuluh orang pengintai itu memandang dirinya seperti belalang.  Akibatnya mereka mengalami ketakutan dan hal itu berdampak buruk terhadap bangsa Israel.  Alkitab menegaskan,"...apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya."  (Galatia 6:7b).  Berhati-hatilah, karena setiap orang yang akan menuai hasil dari benih perkataan yang dilepaskan melalui mulutnya.  Kita akan menjadi tawanan perkataan kita sendiri.  Itulah sebabnya Iblis selalu menaburkan hal-hal negatif dalam diri manusia sehingga ketika mereka sering menggemakan hal-hal negatif itu, itulah yang akan terjadi. 
(Bersambung)

Bilangan 13:17-33

13:17

Maka Musa menyuruh mereka untuk mengintai tanah Kanaan, katanya kepada mereka: "Pergilah dari sini ke Tanah Negeb dan naiklah ke pegunungan,

13:18

dan amat-amatilah bagaimana keadaan negeri itu, apakah bangsa yang mendiaminya kuat atau lemah, apakah mereka sedikit atau banyak;

13:19

dan bagaimana negeri yang didiaminya, apakah baik atau buruk, bagaimana kota-kota yang didiaminya, apakah mereka diam di tempat-tempat yang terbuka atau di tempat-tempat yang berkubu,

13:20

dan bagaimana tanah itu, apakah gemuk atau kurus, apakah ada di sana pohon-pohonan atau tidak. Tabahkanlah hatimu dan bawalah sedikit dari hasil negeri itu." Waktu itu ialah musim hulu hasil anggur.

13:21

Mereka pergi ke sana, lalu mengintai negeri itu mulai dari padang gurun Zin sampai ke Rehob, ke jalan yang menuju ke Hamat.

13:22

Mereka berjalan melalui Tanah Negeb, lalu sampai ke Hebron; di sana ada Ahiman, Sesai dan Talmai, keturunan Enak. Hebron didirikan tujuh tahun lebih dahulu dari Soan di Mesir.

13:23

Ketika mereka sampai ke lembah Eskol, dipotong merekalah di sana suatu cabang dengan setandan buah anggurnya, lalu berdualah mereka menggandarnya; juga mereka membawa beberapa buah delima dan buah ara.

13:24

Tempat itu dinamai orang lembah Eskol, karena tandan buah anggur yang dipotong orang Israel di sana.

13:25

Sesudah lewat empat puluh hari pulanglah mereka dari pengintaian negeri itu,

13:26

dan langsung datang kepada Musa, Harun dan segenap umat Israel di Kadesh, di padang gurun Paran. Mereka membawa pulang kabar kepada keduanya dan kepada segenap umat itu dan memperlihatkan kepada sekaliannya hasil negeri itu.

13:27

Mereka menceritakan kepadanya: "Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya.

13:28

Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana.

13:29

Orang Amalek diam di Tanah Negeb, orang Het, orang Yebus dan orang Amori diam di pegunungan, orang Kanaan diam sepanjang laut dan sepanjang tepi sungai Yordan."

13:30

Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: "Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!"

13:31

Tetapi orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: "Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita."

13:32

Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: "Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya.

13:33

Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami."


Baca:  Bilangan 14:1-38

"Adapun orang-orang telah disuruh Musa untuk mengintai negeri itu, yang sudah pulang dan menyebabkan segenap umat itu bersungut-sungut kepada Musa dengan menyampaikan kabar busuk tentang negeri itu, orang-orang mati, kena tulah di hadapan Tuhan."  Bilangan 14:36-37

Ada hukum perang dalam Alkitab (dan mungkin juga dalam hukum dunia saat ini) yang melarang seorang tentara yang penakut untuk turut pergi berperang karena pikiran negatif mereka akan berdampak buruk bagi rekan-rekannya.  Seperti tertulis:  "...para pengatur pasukan itu harus berbicara kepada tentara demikian:  Siapa takut dan lemah hati?  Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya hati saudara-saudaranya jangan tawar seperti hatinya." (Ulangan 20:8).

     Pikiran negatif itu menular!  Orang-orang yang berpikiran negatif tidak akan pernah menang dalam peperangan.  Ini yang terjadi atas sebagian besar bangsa Israel, yang karena takut maka mereka munuai dari ketakutannya sendiri, yaitu gagal memasuki Kanaan;  "...yang sudah pulang dan menyebabkan segenap umat itu bersungut-sungut kepada Musa dengan menyampaikan kabar buruk tentang negeri itu, orang-orang itu mati, kena tulah di hadapan Tuhan." Sedangkan Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune menuai dari perkataan imannya, keduanya menikmati Kanaan.  Kanaan adalah "...suatu negeri yang melimpah-limpah susu dan madunya,"  (Keluaran 3:8).  Susu dan madu berbicara tentang berkat atau semua hal yang baik yang Tuhan sediakan bagi umatNya.  Seharusnya bangsa Israel menatap negeri itu dengan penuh iman.  Bukankah mereka telah melewati pengalaman yang luar biasa bersama dengan Tuhan?  Mereka diluputkan dari sepuluh tulah:  air menjadi darah, katak, nyamuk, lalat pikat, penyakit sampar pada ternak, barah, hujan es, belalang, gelap gulita dan juga kematian anak sulung orang Mesir.  Namun mereka mudahnya lupa dengan apa yang telah diperbuat Tuhan bagi mereka.  Ketika menghadapi raksasa-raksasa baru mereka kembali hidup dalam ketakutan sehingga pada saatnya mereka pun harus menuai hasil dari perkataan sendri.

     Perkataan itu seperti benih, yang ketika kita tanam akan bertumbuh dan menghasilkan tuaian.  Apa saja yang sering Saudara perkatakan?  Janganlah selalu memperkatakan hal-hal yang negatif, karena Yesus Kristus telah membebaskan kita dari kutuk dosa dengan darahNya!
Kemenangan dan berkat adalah milik kita, karena itu selaraskan perkataan kita dengan firman Tuhan!


Bilangan 14:1-38

14:1

Lalu segenap umat itu mengeluarkan suara nyaring dan bangsa itu menangis pada malam itu.

14:2

Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan segenap umat itu berkata kepada mereka: "Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir, atau di padang gurun ini!

14:3

Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang, dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?"

14:4

Dan mereka berkata seorang kepada yang lain: "Baiklah kita mengangkat seorang pemimpin, lalu pulang ke Mesir."

14:5

Lalu sujudlah Musa dan Harun di depan mata seluruh jemaah Israel yang berkumpul di situ.

14:6

Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya,

14:7

dan berkata kepada segenap umat Israel: "Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya.

14:8

Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.

14:9

Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka."

14:10

Lalu segenap umat itu mengancam hendak melontari kedua orang itu dengan batu. Tetapi tampaklah kemuliaan TUHAN di Kemah Pertemuan kepada semua orang Israel.

14:11

TUHAN berfirman kepada Musa: "Berapa lama lagi bangsa ini menista Aku, dan berapa lama lagi mereka tidak mau percaya kepada-Ku, sekalipun sudah ada segala tanda mujizat yang Kulakukan di tengah-tengah mereka!

14:12

Aku akan memukul mereka dengan penyakit sampar dan melenyapkan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari pada mereka."

14:13

Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN: "Jikalau hal itu kedengaran kepada orang Mesir, padahal Engkau telah menuntun bangsa ini dengan kekuatan-Mu dari tengah-tengah mereka,

14:14

mereka akan berceritera kepada penduduk negeri ini, yang telah mendengar bahwa Engkau, TUHAN, ada di tengah-tengah bangsa ini, dan bahwa Engkau, TUHAN, menampakkan diri-Mu kepada mereka dengan berhadapan muka, waktu awan-Mu berdiri di atas mereka dan waktu Engkau berjalan mendahului mereka di dalam tiang awan pada waktu siang dan di dalam tiang api pada waktu malam.

14:15

Jadi jikalau Engkau membunuh bangsa ini sampai habis, maka bangsa-bangsa yang mendengar kabar tentang Engkau itu nanti berkata:

14:16

Oleh karena TUHAN tidak berkuasa membawa bangsa ini masuk ke negeri yang dijanjikan-Nya dengan bersumpah kepada mereka, maka Ia menyembelih mereka di padang gurun.

14:17

Jadi sekarang, biarlah kiranya kekuatan TUHAN itu nyata kebesarannya, seperti yang Kaufirmankan:

14:18

TUHAN itu berpanjangan sabar dan kasih setia-Nya berlimpah-limpah, Ia mengampuni kesalahan dan pelanggaran, tetapi sekali-kali tidak membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, bahkan Ia membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat.

14:19

Ampunilah kiranya kesalahan bangsa ini sesuai dengan kebesaran kasih setia-Mu, seperti Engkau telah mengampuni bangsa ini mulai dari Mesir sampai ke mari."

14:20

Berfirmanlah TUHAN: "Aku mengampuninya sesuai dengan permintaanmu.

14:21

Hanya, demi Aku yang hidup dan kemuliaan TUHAN memenuhi seluruh bumi:

14:22

Semua orang yang telah melihat kemuliaan-Ku dan tanda-tanda mujizat yang Kuperbuat di Mesir dan di padang gurun, namun telah sepuluh kali mencobai Aku dan tidak mau mendengarkan suara-Ku,

14:23

pastilah tidak akan melihat negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka! Semua yang menista Aku ini tidak akan melihatnya.

14:24

Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya.

14:25

Orang Amalek dan orang Kanaan diam di lembah. Sebab itu berpalinglah besok dan berangkatlah ke padang gurun, ke arah Laut Teberau."

14:26

Lagi berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun:

14:27

"Berapa lama lagi umat yang jahat ini akan bersungut-sungut kepada-Ku? Segala sesuatu yang disungut-sungutkan orang Israel kepada-Ku telah Kudengar.

14:28

Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, bahwasanya seperti yang kamu katakan di hadapan-Ku, demikianlah akan Kulakukan kepadamu.

14:29

Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungut kepada-Ku.

14:30

Bahwasanya kamu ini tidak akan masuk ke negeri yang dengan mengangkat sumpah telah Kujanjikan akan Kuberi kamu diami, kecuali Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun!

14:31

Tentang anak-anakmu yang telah kamu katakan: Mereka akan menjadi tawanan, merekalah yang akan Kubawa masuk, supaya mereka mengenal negeri yang telah kamu hinakan itu.

14:32

Tetapi mengenai kamu, bangkai-bangkaimu akan berhantaran di padang gurun ini,

14:33

dan anak-anakmu akan mengembara sebagai penggembala di padang gurun empat puluh tahun lamanya dan akan menanggung akibat ketidaksetiaan, sampai bangkai-bangkaimu habis di padang gurun.

14:34

Sesuai dengan jumlah hari yang kamu mengintai negeri itu, yakni empat puluh hari, satu hari dihitung satu tahun, jadi empat puluh tahun lamanya kamu harus menanggung akibat kesalahanmu, supaya kamu tahu rasanya, jika Aku berbalik dari padamu:

14:35

Aku, TUHAN, yang berkata demikian. Sesungguhnya Aku akan melakukan semuanya itu kepada segenap umat yang jahat ini yang telah bersepakat melawan Aku. Di padang gurun ini mereka akan habis dan di sinilah mereka akan mati."

14:36

Adapun orang-orang yang telah disuruh Musa untuk mengintai negeri itu, yang sudah pulang dan menyebabkan segenap umat itu bersungut-sungut kepada Musa dengan menyampaikan kabar busuk tentang negeri itu,

14:37

orang-orang itu mati, kena tulah di hadapan TUHAN.

14:38

Tetapi yang tinggal hidup dari orang-orang yang telah pergi mengintai negeri itu hanyalah Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune.