Tetap Berkomitmen Apapun Keadaannya



Baca:  Roma 12:9-21

"Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan."  Roma 12:11











Di hari-hari ini banyak orang percaya yang mengalami kesuaman terhadap perkara-perkara rohani.  Salah satu contohnya adalah dalam hal pelayanan atau melayani pekerjaan Tuhan.  Awal-awalnya kita begitu antusias dan menggebu-gebu melayani Tuhan, lambat laun semangat itu luntur dan kerajinan kita pun mulai kendor.  Banyak hal yang menjadi penyebabnya, di antaranya:  kecewa dengan hamba Tuhan atau rekan sepelayanan, merasa kurang dihargai, rasa malas, ada masalah berat atau kita mulai disibukkan dengan pekerjaan, hobi dan aktivitas-aktivitas luar lainnya.

     Ayat nas di atas kembali mengingatkan agar kita tetap memiliki semangat untuk melayani Tuhan dan juga sesama.  Berhati-hatilah!  Jika kita tetap tenggelam dalam kemalasan dan kesuaman, pada saatnya kita akan benasib seperti jemaat di Laodikia:  "...karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku (Tuhan) akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku." (Wahyu 3:16).  Oleh karena itu,  "...saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan!  Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia." (1 Korintus 15:58).  Kata teguh berarti setia, dan di dalamnya terkandung suatu komitmen yang tinggi.  Dalam hal komitmen, Tuhan Yesus telah memberikan teladan kepada kita.  Ketika Yesus diutus ke dalam dunia ini Ia dengan penuh komitmen menjalankan kehendak Bapa meski harus melewati penderitaan, aniaya, caci-maki, penolakan, bahkan kematian di atas kayu salib.  KomitmenNya tidak pernah goyah oleh keadaan apa pun.  Dia pun mau mengampuni orang-orang yang telah menganiayaNya.  Yesus berkata,  "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya."  (Yohanes 4:34).

     Bagaimana kita?  Janganlah goyah saat kita menghadapi berbagai pencobaan yang ada.  Kalau kita menyerah kalah pada keadaan, Iblis akan bersorak sorai mentertawakan kita.  Ketahuilah:  tidak ada kemuliaan tanpa salib, tidak ada kemenangan tanpa perjuangan.  Mari kita menjaga komitmen untuk melayani Tuhan sampai akhir hidup kita.


Semakin kita setia melayani Tuhan, semakin kita dipercaya olehNya untuk melakukan perkara-perkara besar, walaupun kita harus mengawalinya dari perkara-perkara kecil!

Roma 12:9-21
12:9Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.
12:10Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.
12:11Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
12:12Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!
12:13Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!
12:14Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!
12:15Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!
12:16Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!
12:17Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
12:18Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!
12:19Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.
12:20Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.
12:21Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!