Komitmen (Kisah Para Rasul 5:26-42)

Bacaan: Kisah Para Rasul 5:26-42
“Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira ... “ - Kisah Para Rasul 5:41
renungan tentang komitmen







Apa yang membuat Brother Andrew, pendiri Open Doors ( Badan penginjilan di negara yang anti Kristen ) tetap memberitakan Injil meski nyawa dan aniaya seringkali menjadi taruhannya?
Apa yang membuat Richard Wumbrand tetap mempertahankan imannya walaupun harus menghadapi siksaan fisik yang sangat kejam dari tentara komunis Rumania?
Apa yang membuat Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjadi “keras kepala” dan tak mau menyembah patung raja, bahkan lebih suka masuk dapur yang menyala?
Apa yang membuat Yesus menolak tawaran menggiurkan dari Iblis dan lebih suka meminum cawan penderitaan yang sangat pahit?
Jawaban dari semua pertanyaan tersebut hanya satu, komitmen! Komitmen yang kuatlah yang membuat mereka tetap teguh dan memiliki keyakinan yang tak tergoncangkan walau menghadapi situasi seperti apapun juga. Itu sebabnya dalam bidang apapun juga selalu dibutuhkan komitmen yang kuat. Rumah tangga butuh komitmen yang kuat antara suami dan isteri, sehingga tak pernah ada perceraian. Dalam dunia bisnis butuh komitmen. Pelayanan kita di gereja butuh komitmen.
Jika hal-hal itu saja membutuhkan komitmen, tentu saja keputusan kita untuk mengikut Yesus juga membutuhkan komitmen! Tanpa komitmen yang kuat, alangkah mudahnya kita meninggalkan Tuhan saat harus memikul beratnya salib. Tanpa komitmen yang kuat maka begitu mudahnya kita berubah setia dan berpaling kepada allah lain. Tanpa komitmen yang kuat, maka hanya akan tercetak orang-orang Kristen musiman. Ketika musim menjadi nyaman dan bersahabat, maka mereka akan berbondong-bondong mencari Tuhan, namun ketika musim berubah maka berubah juga kesetiaan mereka kepada Tuhan.
Satu pertanyaan sederhana yang perlu kita jawab adalah seberapa kuat komitmen kita kepada Tuhan? Apakah keteguhan dan keyakinan kita kepada Kristus akan tetap kuat walaupun badai dan tekanan hidup menghimpit kita? Apakah kesetiaan kita tak berubah meski musim sudah berganti? Ingat, kunci kemenangan seorang kristen adalah komitmennya. Tanpa komitmen yang kuat, kita tidak mungkin bisa bertahan, apalagi menyelesaikan pertandingan iman sampai ke garis akhir.
Bacalah biografi Richard Wumbrand, seorang Kristen yang teraniaya karena imannya kepada Kristus

Kisah Para Rasul 5:26-42
5:26    Maka pergilah kepala pengawal serta orang-orangnya ke Bait Allah, lalu mengambil kedua rasul itu, tetapi tidak dengan kekerasan, karena mereka takut, kalau-kalau orang banyak melempari mereka.
5:27    Mereka membawa keduanya dan menghadapkan mereka kepada Mahkamah Agama. Imam Besar mulai menanyai mereka,
5:28    katanya: "Dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam Nama itu. Namun ternyata, kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu dan kamu hendak menanggungkan darah Orang itu kepada kami."
5:29    Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.
5:30    Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus, yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh.
5:31    Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa.
5:32    Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia."
5:33    Mendengar perkataan itu sangatlah tertusuk hati mereka dan mereka bermaksud membunuh rasul-rasul itu.
5:34    Tetapi seorang Farisi dalam Mahkamah Agama itu, yang bernama Gamaliel, seorang ahli Taurat yang sangat dihormati seluruh orang banyak, bangkit dan meminta, supaya orang-orang itu disuruh keluar sebentar.
5:35    Sesudah itu ia berkata kepada sidang: "Hai orang-orang Israel, pertimbangkanlah baik-baik, apa yang hendak kamu perbuat terhadap orang-orang ini!
5:36    Sebab dahulu telah muncul si Teudas, yang mengaku dirinya seorang istimewa dan ia mempunyai kira-kira empat ratus orang pengikut; tetapi ia dibunuh dan cerai-berailah seluruh pengikutnya dan lenyap.
5:37    Sesudah dia, pada waktu pendaftaran penduduk, muncullah si Yudas, seorang Galilea. Ia menyeret banyak orang dalam pemberontakannya, tetapi ia juga tewas dan cerai-berailah seluruh pengikutnya.
5:38    Karena itu aku berkata kepadamu: Janganlah bertindak terhadap orang-orang ini. Biarkanlah mereka, sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan lenyap,
5:39    tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak akan dapat melenyapkan orang-orang ini; mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu melawan Allah." Nasihat itu diterima.
5:40    Mereka memanggil rasul-rasul itu, lalu menyesah mereka dan melarang mereka mengajar dalam nama Yesus. Sesudah itu mereka dilepaskan.
5:41    Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.
5:42    Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait Allah dan di rumah-rumah orang dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias.