Mempersembahkan doa kepada Allah - Renungan Kristen


SANTAPAN HARIAN
Keluaran 30:1-10
Judul: Mempersembahkan doa kepada Allah
Tuhan adalah Allah yang kudus, benar, dan penuh kemuliaan. Ketika umat Tuhan datang ke hadapan-Nya, mereka juga harus berhiaskan kekudusan dan kebenaran. Dengan pemahaman demikian, kita tidak akan sulit memahami berbagai aturan detail yang Tuhan berikan menyangkut pembuatan Kemah Suci dan segala perkakasnya.

Tuhan memberikan aturan yang tepat menyangkut pembuatan mezbah pembakaran ukupan karena Dia adalah Allah yang menghendaki keteraturan. Mezbah itu harus memiliki tanduk-tanduk pada keempat sudutnya sebagai lambang perlindungan dan kekuatan Tuhan, dan terbuat dari kayu penaga yang dilapisi emas yang mungkin menunjuk pada kemanusiaan dan keilahian Kristus. Mezbah harus diletakkan di ruang kudus di depan tabir ruang maha kudus (6) tempat kehadiran Allah di tengah umat-Nya. Imam besar akan mewakili umat mempersembahkan kurban dan ukupan kepada Allah.

Di atas mezbah itu, imam-imam harus mewakili umat Allah menyalakan api dan membakar ukupan pagi dan petang sebagai lambang doa umat kepada Allah (Mzm 141:2). Bau harum semerbak yang terus membumbung dan memenuhi ruang kudus menandakan doa yang dinaikkan kepada Allah dan Allah akan "mencium bau" atau mendengar doa mereka. Setiap tahun harus diadakan pendamaian terhadap mezbah itu dengan darah kurban penghapus dosa. Hal ini melambangkan bahwa umat Israel hanya bisa menghampiri Allah atas dasar penebusan dan pendamaian Allah.

Demikianlah, atas dasar karya penebusan dan pendamaian Kristus di salib sekali untuk selamanya (tidak perlu diulang-ulang seperti Perjanjian Lama, 10), orang percaya dapat menghampiri Bapa secara langsung, tanpa harus melalui perantaraan imam untuk menyampaikan doa serta beroleh perlindungan dari Dia. Maka marilah kita menyediakan waktu secara khusus setiap hari untuk bersekutu dengan Tuhan dalam doa dan menghadap Dia dengan penuh kesungguhan dan kemurnian. Maka, Ia akan menjawab doa kita yang tulus dan sungguh-sungguh.


Keluaran 30:1-10
30:1 "Haruslah kaubuat mezbah, tempat pembakaran ukupan; haruslah kaubuat itu dari kayu penaga;
30:2 sehasta panjangnya dan sehasta lebarnya, sehingga menjadi empat persegi, tetapi haruslah dua hasta tingginya; tanduk-tanduknya haruslah seiras dengan mezbah itu.
30:3 Haruslah kausalut itu dengan emas murni, bidang atasnya dan bidang-bidang sisinya sekelilingnya, serta tanduk-tanduknya. Haruslah kaubuat bingkai emas sekelilingnya.
30:4 Haruslah kaubuat dua gelang emas untuk mezbah itu di bawah bingkainya; pada kedua rusuknya haruslah kaubuat gelang itu, pada kedua bidang sisinya, dan haruslah gelang itu menjadi tempat memasukkan kayu pengusung, supaya dengan itu mezbah dapat diangkut.
30:5 Haruslah kaubuat kayu pengusung itu dari kayu penaga dan kausalutlah dengan emas.
30:6 Haruslah kautaruh tempat pembakaran itu di depan tabir penutup tabut hukum, di depan tutup pendamaian yang di atas loh hukum, di mana Aku akan bertemu dengan engkau.
30:7 Di atasnya haruslah Harun membakar ukupan dari wangi-wangian; tiap-tiap pagi, apabila ia membersihkan lampu-lampu, haruslah ia membakarnya.
30:8 Juga apabila Harun memasang lampu-lampu itu pada waktu senja, haruslah ia membakarnya sebagai ukupan yang tetap di hadapan TUHAN di antara kamu turun-temurun.
30:9 Di atas mezbah itu janganlah kamu persembahkan ukupan yang lain ataupun korban bakaran ataupun korban sajian, juga korban curahan janganlah kamu curahkan di atasnya.
30:10 Sekali setahun haruslah Harun mengadakan pendamaian di atas tanduk-tanduknya; dengan darah korban penghapus dosa pembawa pendamaian haruslah ia sekali setahun mengadakan pendamaian bagi mezbah itu di antara kamu turun-temurun; itulah barang maha kudus bagi TUHAN."

Komentar